Prioritaskan Anggaran untuk Mencetak SDM Berkualitas

BIRO KP UNTUK KALTENG POS
PEDULI PENDIDIKAN: Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat bercengkerama dengan pelajar salah satu sekolah di Bumi Tambun Bungai.

Capaian Empat Tahun Kepemimpinan SOHIB

PENINGKATAN kualitas bidang pendidikan menjadi salah satu program yang diprioritaskan pada pemerintahan Sugianto Sabran-Habib Ismail Bin Yahya (SOHIB). Perkembangan dunia pendidikan di Bumi Tambun Bungai cukup signifikan. Keberhasilan itu dibuktikan dengan angka dan data.  

Misalnya wajibbelajar pendidikan 9 tahun menunjukkan perkembangan angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) SD/MI dan Paket A. Pada tahun 2016/2017, APK 115,26% dan APM 95,90%. Sedangkan pada tahun  2018/2019, APK 116,26 % dan APM 96,50%. Hal tersebut menunjukkan angka peningkatan yang cukup signifikan.

APK untuk jenjang SD/MI/Paket A ini telah mencapai target nasional, yaitu mencapai 108,48%. Demikian halnya perkembangan APK/APM jenjang SMA/MA/SMK dan Paket C cukup signifikan. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan APK dan APM pada tahun 2016/2017 mencapai 87,91% APK dan APM 77,54 %. Sedangkan pada tahun 2018/2019, mencapai 89,44% APK dan APM 78,16%. 

Hal tersebut membuktikan adanya peningkatan signifikan dengan daya dukung dan adanya penambahan unit sekolah baru (USB) dan ruang kelas baru (RKB) SMA, MA, SMK unggulan seperti SMKN 3 Buntok di Desa Kalahien dan SMKN 1 Maritim di Pangkalan Bun. Begitu pula dengan program kelompok belajar pendidikan nonformal Paket C. Perkembangannya telah mencapai hasil yang cukup signifikan.

Rata-rata pencapain nilai ujian nasional (UN) jenjang SMA/SMK di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dua tahun terakhir, mencapai skor indeks integritas ujian nasional (IIUN) 100. Tentunya capaian ini menjadi gambaran peningkatan kualitas pendidikan di wilayah ini.

Progam bantuan biaya pendidikan melalui beasiswa Bidikmisi Kalteng BERKAH yang digaungkan Sugianto Sabran dan Habib Ismail Bin Yahya dalam empat tahun terakhir, telah menjangkau hampir sekitar 10.000 mahasiswa dari 30 perguruan tinggi se-Kalteng, dengan total alokasi anggaran lebih dari Rp39 miliar. Jumlah penerimanya serta alokasi anggaran pada 2017 lalu sebanyak 2.430 orang dengan anggaran Rp12,17 miliar, tahun 2018 sebanyak 2.406 orang dengan anggaran Rp12,03 miliar, dan pada 2019 sebanyak 5.125 orang dengan anggaran mencapai Rp15 miliar.

“Sebetulnya sudah ada beasiswa dari pemerintah pusat melalui Kemenristekdikti, sedangkan Bidikmisi Kalteng BERKAH ini diberikan oleh Pemprov Kalteng. Kami akan selalu membarui data untuk mencegah salah sasaran penerimaan beasiswa ini,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Progam tersebut dijalankan guna meningkatkan akses dan kesempatan belajar bagi mahasiswa di perguruan tinggi, khususnya bagi masyarakat kurang mampu tapi memiliki potensi akademik. Melalui bantuan ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi putra-putri daerah untuk menimba ilmu sehingga terciptalah sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, berdaya saing tinggi, serta mampu berkontribusi bagi pembangunan dan kemajuan Kalteng.  

Sementara itu, pada sektor pertanian akan dilakukan pencetakan lahan sawah baru seluas 85.000 hektare (Ha) yang nantinya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan beras seluruh Kalteng. Dengan dibukanya lahan sawah ini, diharapkan bisa membuka peluang kerja baru dan peluang investasi bagi masyarakat Kalteng. Bahkan lahan eks PLG akan dioptimalkan, sehingga Kalteng bisa menjadi penyangga pangan nasional sesuai instruksi Presiden Joko Widodo dalam rangka mendukung kedaulatan pangan nasional.

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kalteng, sudah direncanakan pembangunan rumah sakit umum pusat (RSUP) dan rumah sakit rehabilitasi korban narkoba dalam rangka penanggulangan dan pemberantasan narkoba di Palangka Raya khususnya dan Kalteng umumnya.

Berkaitan dengan pengoptimalan pembangunan dan penataan infrastruktur, telah dilakukan pembangunan jalan prioritas (jalan provinsi) melalui multiyears contract dengan nilai  Rp1,35 triliun. Pembangunan dibagi dalam tiga wilayah, yakni wilayah timur sebanyak tiga ruas jalan, wilayah tengah sepuluh ruas jalan, dan wilayah barat sembilan ruas jalan.

Dari sisi pendapatan daerah, peningkatan cukup signifikan terjadi dalam empat tahun terakhir. Pada 2016 lalu, pendapatan daerah sebesar Rp3,5 triliun. Kamudian meningkat hingga Rp4,7 triliun pada 2018. Dan pada 2019, meningkat lagi, yakni sebesar Rp4,98 triliun. Tahun berjalan (tahun ini), serapan cukup tinggi, (dari) total target Rp 4,59 triliun, yang sudah tercapai sebesar Rp1,56 triliun atau 33,90 persen dari target yang ditetapkan.

Di samping itu, Pemerintah Provinsi Kalteng berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Kalteng meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Opini WTP sudah diraih lima kali berturut-turut, yaitu tahun 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018. Berbagai penghargaan telah diraih Pemerintah Provinsi Kalteng dan pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng.

Indikator-indikator kemajuan pembangunan tersebut menunjukkan bahwa pembangunan telah dilaksanakan sesuai visi dan misi, rencana, serta tahapan yang ditetapkan selama masa kepemimpinan Sugianto Sabran-Habib Ismail Bin Yahya. (kaltengpos/KPFM-101/bersambung)

483 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.