
Petugas medis mengambil sampel swab dari warga yang sebelumnya dinyatakan reaktif saat di-rapid test di Asrama Haji Al Mabrur, Rabu (22/7).
PALANGKA RAYA-Pemerintah Kota Palangka Raya melalui RSUD Kota Palangka Raya menggelar swab test massal di Asrama Haji Al Mabrur, Rabu pagi (22/7). Sebanyak 113 warga diambil sampelnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan alat polymerase chain reaction (PCR) milik RSUD Kota Palangka Raya pada Rabu malam (22/7), delapan orang dinyatakan positif.
Warga yang mengikuti tes swab massal ini adalah warga yang dinyatakan reaktif saat mengikuti rapid test massal. Ada juga beberapa anggota Tim Gugus Tugas karena sebelumnya aktif ikut menangani persebaran Covid-19.
Pihak RSUD kemudian menjemput beberapa orang yang dinyatakan positif. Juga melaporkan hasil tersebut kepada Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kota Emi Abriyani untuk arahan lebih lanjut.
“Hanya ada beberapa yang dijemput oleh dinkes. Beberapa orang yang hasilnya positif tersebut sudah terlebih dahulu melakukan karantina mandiri di Asrama Haji Al Mabrur sehingga tidak perlu dilakukan penjemputan,” ujar Humas RSUD Kota Palangka Raya Hendra Panguntaun, Kamis (23/7).
Hendra mengimbau kepada warga Kota Palangka Raya agar tak perlu takut mengikuti tes kesehatan yang digelar pemko, baik rapid test maupun swab test.
“Saya harap dengan satu alurnya gerakan dinkes yang melakukan rapid test dan kami pihak RSUD Kota Palangka Raya dalam melakukan swab test, semoga sebaran Covid-19 di Kota Cantik benar-benar bisa ditekan,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya Hj Umi Mastikah melakukan patroli di lima titik lokasi pada Rabu malam (22/7). Lokasi pertama yang disambangi adalah salah satu kafe yang berada di Jalan S Parman.
Di lokasi tersebut, Umi dan tim disambut dengan ramah oleh pihak manajemen kafe. Menurut Umi, kafe tersebut sudah memenuhi standar protokol kesehatan. Seperti adanya pengaturan jarak tempat duduk dan ketersediaan fasilitas tempat cuci tangan, serta adanya pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo gun.
“Alhamdulilah pada titik lokasi pertama tempat kami melakukan pengecekan protokol kesehatan, pengelola lokasi tersebut menyambut kami dengan baik dan memberikan bantuan logistik berupa susu dan vitamin C kepada anggota patroli. Kami sangat berterima kasih,” ucapnya, Rabu malam (22/7).
Berlanjut ke lokasi berikutnya. Rombongan mobil patroli bergerak menuju taman kuliner Yos Sudarso ujung untuk melakukan pengawasan dan pengecekan penerapan protokol kesehatan di lokasi tersebut. Dipadati pengunjung. Jarak tempat duduknya pun masih relatif cukup rapat.
Melihat kondisi itu, Umi bersama Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Emi Abriyani dan Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya M Hasan Busyairi serempak meminta kepada pengelola kafe agar memperhatikan protokol kesehatan di tempat usahanya.
Selanjutnya Umi dan tim bergerak menuju lokasi ketiga di seputaran Jalan G Obos. Memantau aktivitas kafe yang masih beroperasi di wilayah tersebut. Di salah satu kafe, tim patroli mendapati seorang pemuda tak mengenakan masker. Umi dan tim menyayangkan pihak pengelola kafe yang membolehkan dan melayani pemuda itu.
“Masker ulun tetinggal bu ai. Asal pian tahu ulun be isi dua masker di rumah,” ucap pemuda tersebut.
Melihat tanggapan pemuda itu, anggota tim gugus tugas pun memberikan pemahaman sekaligus memberikannya sebuah masker, dengan tujuan memberikan rasa aman, nyaman, dan demi keselamatan bersama semua pengunjung kafe itu.
Karena kelalaian dalam pengawasan oleh pengelola tempat usaha itu, Umi dan tim patroli lantas memberi teguran.
Titik lokasi keempat yang didatangi adalah posko zona II, Kecamatan Pahandut. Dan lokasi kelima yang disambangi adalah area kuliner di sepanjangan Jalan Garuda.
“Terkait adanya penerapan sanksi tegas terhadap masyarakat yang melanggar penerapan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, akan kami kaji terlebih dahulu soal dampaknya bagi masyarakat maupun terhadap pemerintah,” tutup Umi. (kaltengpos/KPFM-101)