PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin memimpin secara langsung kegiatan sosialisasi Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 25 tahun 2020 kepada guru-guru yang ada di Kota Cantik. Kegiatan itu memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kota yang terkenal tiga perwajahan meliputi, perkotaan, perdesaan, dan hutan ini. Fairid mendengarkan dan menampung aspirasi aparatur sipil negara (ASN) khususnya guru yang mengabdi di lingkup Pemerintahan Kota (Pemko) Palangka Raya.
Menurutnya peningkatan kualitas pendidikan sangat-sangat diperlukan saat ini, meskipun saat ini Kota Cantik masih berada di tengah pandemi Covid-19. Yang membuat proses belajar mengajar dilakukan dengan dua metode yaitu daring dan luring.
“Hari ini saya bersama instansi teknis Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya bersama-sama mendengarkan keluh kesah dan kendala guru-guru di Kota Cantik yang berperan sebagai garda terdepan dalam melaksanakan pendidikan di Kota ini,” ucapnya kepada awak media, Selasa (20/10).
Dikatakannya, adapun indeks capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) urusan pendidikan pada tahun 2019 adalah untuk sekolah dasar (SD) berhasil terealisasi 97,15 persen dari total yang ditargetkan sebesar 97,15 persen. Sedangkan untuk capaian SPM ditingkat sekolah menengah pertama (SMP) berhasil terealisasi 94,6 persen dari total yang ditargetkan sebesar 94,6 persen pada tahun 2019. Sedangkan untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) realisasinya mencapai angka 33,37 persen dari total 37,4 persen.
Berdasarkan capaian tersebutlah, yang membuat pihaknya ingin meningkatkan kualitas pendidikan bisa lebih tinggi lagi dibanding angka capaian pada tahun 2019 lalu.
“Saya berharap dengan adanya aspirasi yang disampaikan dari guru-guru ini bisa membangun dan meningkatkan mutu pendidikan di Kota Palangka Raya, yang juga menjadi salah satu hal yang kami prioritaskan,”pungkasnya.(kaltengpos/101kpfm)
