Akses Jalan Baru Menuju Bagendang Masih Terkendala

SAMBUTAN: Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor saat memberikan sambutan pada peresmian Sirkuit Gasstrack di Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Rabu (19/1).

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini tengah mengupayakan akses jalan dari Jalan Jenderal Sudirman km 62 sampai ke Desa Pondok Damar. Kemudian tembus ke Desa Bagendang Hulu menuju Pelabuhan Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU).

Akses jalan tersebut untuk angkutan truk dan angkutan besar yang kerap kali melintas di jalan Kota Sampit dan pemerintah daerah sudah melakukan penandatanganan kesepakatan untuk peningkatan sejumlah jalur jalan tersebut terhadap perusahaan-perusahaan yang dilintasi jalan usahanya.

Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor mengungkapkan, saat ini kendalan yang dihadapi pemerintah daerah untuk membuka akses dari Jendral Sudirman KM 62 menuju Pelabuhan Bagendang karena masih ada satu area atau kawasan yang akan digunakan untuk jalan karena belum dilakukan penandatanganan bersama kerena belum mendapat izin dari perusahaan.

“Jalan tembus menuju pelabuhan Bagendang itu sebenarnya sudah diwacanakan dan sudah dibicarakan, tetapi belum dilakukan penandatanganan MoU katena masib ada kendala, sehingga belum dilakukan penembusan jalan tersebut,” kata Halikinnor, Kamis (12/1)

Menurutnya masyarakat di wilayah tersebut kalau ingin berurusan ke kantor Kecamatan harus memutar melintasi kota Sampit terlebih dahulu dengan jarak tempuh sekitar 74 kilometer hingga sampai kepelabuhan Bagendang, kalau jalan akses yang akan dibuka itu panjangnya sekitar 54 kilometer sehingga dapat memangkas jarak sekitar 20 kilometer, Dengan melintasi sejumlah jalan perusahaan yang ada di sekitar areal tersebut.

“Untuk membuka akses jalan itu pemerintah Kabupaten bekerja sama dengan pihak perusahaan besar swasta, karena pembangunan jalan tersebut dilakukan dengan cara konsorsium. apabila jalan itu sudah fungsional maka truk dan kendaraan besar tidak akan lagi melintas di dalam Kota Sampit sehingga kerusakan jalan di dalam kota kedepan tidak akan lagi kembali terjadi,” ujar Halikin.

Jika akses jalan itu dibuka, tambahnya, juga akan sangat menguntungkan perusahaan, terutama dari wilayah Barat Kotim dalam mengangkut minyak mentah ke Pelabuhan Bagendang karena jaraknya lebih dekat. Selain itu juga dengan adanya akses jalan itu dapat membuka keterisolisasian tujuh desa yang ada di Kecamatan MHU, sehingga kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat desa juga akan meningkat,” tutupnya.(bah/ans/kpfm101)

594 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.