Jadi Kado Ultah ke-69 Kabupaten Kotim
PADA 7 Januari 2022, usia Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tepat genap 69 tahun. Wilayah yang mempunyai jumlah penduduk 428.895 jiwa itu terus maju dan berkembang.
Dibawah kepemimpinan Bupati Kotim, H Halikinnor, dan Wakil Bupati, Irawati yang baru menjabat kurang lebih selama 10 bulan, beragam program telah terealisasi, meski di tengah keterbatasan anggaran akibat adanya wabah Covid-19 pada tahun 2021.
Terwujudnya berbagai program tersebut merupakan janji politik Halikinnor-Irawati (Harati) sebagai kado Ulang Tahun (Ultah) ke-69 Kabupaten Kotim. Adapun, diantara beragam janji politik yang terwujud yaitu:
Kotim Terpilih Menuju Kota Cerdas (Smart City)

Bupati Kotim, H Halikinnor berkomitmen menjadikan Sampit sebagai kota cerdas (smart city). Salah satu tujuannya mencapai pemerintahan yang bersih. Komitmen itu tewujud, dimana Kabupaten Kotim menjadi 1 dari 50 Kab/Kota se-Indonesia yang terpilih mengikuti Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022.
“Atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan terimakasih kepada Menteri Komunikasi dan Informatika RI yang telah memilih Kabupaten Kotim sebagai salah satu dari 50 Kab/Kota se-Indonesia dalam Program Gerakan menuju Smart City Indonesia,” terang Bupati Kotim, Halikinnor, Kamis (6/1).
Dia menyebutkan, terpilihnya Kotim dalam gerakan menuju Kota Cerdas berdasarkan surat Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Nomor B-855/DJAI/AI.01.02/09/2021 Tanggal 3 September 2021. Yang mana salam surat tersebut disebutkan bahwa dari delapan puluh delapan peserta kab/kota yang mengikuti asesmen tersebut, telah dipilih lima puluh 50 Kota/Kabupaten salah satunya Kabupaten Kotim diminta untuk menyusun masterplan Kota Cerdas.
“Pemerintah Kabupaten Kotim dinyatakan lulus seleksi dan terpilih sebagai salah satu dari 50 Kabupaten/Kota pilot project Program Gerakan Smart City tahun 2022. Ini merupakan sebagai sebuah kado manis dalam HUT Kotim ke -69,” beber Halikin.
Pengadaan Alat Berat (Eksavator) Terealisasi

Untuk 3 Kecamatan
Tiga unit alat berat berupa eksavator telah diberikan kepada tiga kecamatan. Adapun kecamatan yang telah mendapatkan alat berat multifungsi itu yakni, Kecamatan Cempaga, Kotabesi, dan Kecamatan Teluk Sampit.
Alat tersebut diberikan oleh Bupati Kotim, Halikinnor sebagai bukti telah mememuhi janji politiknya untuk membantu masyarakat dalam hal ini petani meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah itu. Pada tahun 2022, 14 kecamatan lainnya dipastikan akan menerima bantuan serupa.
“Saya meminta doa semoga janji ini dapat terlialisasi. Hal ini untuk kepentingan masyarakan Bumi Hambaring Hurung yang kita cintai. Eksavator ini banyak kegunaannya, disamping untuk membuka lahan pertanian, juga bisa membuka jalan antar desa yang selama ini belum tembus, sehingga nantinya tidak ada lagi desa yang teresolasi,” ucapnya.
Pembenahan Jalan

Kegiatan pembangunan di tahun 2021, mulai gencar dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.Pembenahan jalan dalam kota Sampit, menjadi salah satu prioritas pembangunan sesuai dengan visi dan misi Halikinoor – Irawati (Harati) yakni Sampit bersih, terang dan bebas banjir.
Bahkan sejumlah proyek pengerjaan jalan beton di setiap gang dalam kota sudah mulai dikerjakan. Demikian juga di wilayah bagian hulu pedalaman Kotim yang bersifat mendesak juga telah berjalan proses pembangunannya.
Sesuai dengan program pembangunan tahun 2021 ini, jalan kota dan jalan poros di daerah hulu di prioritaskan. Sekarang ini di wilayah SP2 di Kecamatan Parenggean sekitar 2 km telah diaspal, Desa karya bersama rencana diperubahan juga ada kegiatan perbaikan jalan.
Anggaran Rp 50 Miliar Disiapkan

Untuk Biaya Berobat Bagi Warga Tak Mampu
Janji poltik terhadap bidang kesehatan, terutama bagi warga miskin yang tidak mampu berobat juga telah direalisasi oleh Bupati Kotim, Halikinnor. Tahun 2021, anggaran Rp 50 miliar disiapkan, bahkan jika ada yang pihak yang menagih biaya pengobatan tersebut, warga diminta menyebutkan nama bupati. “Kalau ada warga tidak mampu mau berobat, sebut saja sana bupati ” kata Halikinnor.
Dia bahkan menyarankan warga yang sedang sakit namun tidak mampu untuk berobat agar mendatangi layanan kesehatan terdekat.“Saya sudah menyiapkan anggaran Rp 50 miliar dalam 1 tahun, untuk warga tidak mampu yang ingin berobat,” sebutnya
Jika warga mengalami kesulitan di faskes bahkan sampai ditolak, maka ia meminta agar hal tersebut dilaporkan kepada kelurahan ataupun kecamatan.“Kami akan menindaklanjuti jika ada yang mempersulit atau menolak warga tidak mampu yang ingin berobat, laporkan saja kalau ada yang seperti itu,” tegasnya.
Sebab menurutnya pemerintah setempat sudah menganggarkan pengobatan gratis bagi warga yang tidak mampu. Lebih lanjut Halikinnor meminta kepada warga yang kurang mampu untuk melaporkan kepada pihak desa atau kelurahan agar didaftarkan menjadi peserta BPJS Kesehatan, dimana biayanya ditanggung pemerintah daerah.
Komitmen Angkat Guru Honorer Sekolah Jadi Tenaga Kontrak

Mengabdi Puluhan Tahun
Bupati Kotim, H Halikinnor komitmen dalam memperhatikan nasib tenaga honorer yang telah mengabdi puluhan tahun. Seperti yang dialami seorang guru honorer Sekolah Menengah Pertama (SMP) 6 Seranau yang telah mengabdi selama 16 tahun mendapatkan SK pengangkatan sebagai tenaga kontrak pada Januari 2022 mendatang.
Bupati mengungkapkan, pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pegawai kontrak secara keseluruhan dan honorer. Menurutnya jika dari hasil evaluasi ternyata terdapat pegawai kontrak yang tidak turun bekerja atau mangkir maka pihaknya tidak akan memperpanjang. Sementara mereka yang dengan kinerja bagus dan disiplin maka akan dipertahankan.
Hal itu juga berlaku pada honorer, jika memang memiliki kinerja yang baik tidak menutup kemungkinan akan diangkat sebagai tenaga kontrak, salah satunya adalah guru yang honorer dengan pengabdian 16 tahun. (sli/bah/ans/kpfm101)