PALANGKA RAYA-Wakil Ketua III DPRD Kalteng Faridawaty Darlan Atjeh mengatakan, minat baca bagi kalangan pelajar harus ditingkatkan. Oleh karena itu pihaknya mendorong pemerintah untuk terus melakukan upaya peningkatan minat baca pada siswa. Sebab membaca adalah pintu utama penguasaan ilmu pengetahuan maupun pelajaran di sekolah.
“Dalam konteks pendidikan nasional, minat baca tulis sangat mengkawatirkan yang disebabkan adanya berbagai persolan. Misalnya sekolah sebagai lembaga pendidikan formal masih banyak yang belum memiliki program pengembangan literasi atau menumbuhkan budaya tulis baca secara sistematik,” katanya kepada Kalteng, Pos beberapa waktu lalu.

Pihaknya memberikan apresiasi kepada sekolah-sekolah yang melaksanakan gerakan gerakan literasi melalui kerja guna memacu siswa untuk menjadi gemar atau suka membaca. Dengan kerja sama yang baik dan melibatkan semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan, keterlibatan orang tua peserta didik dan masyarakat maka peningkatan sumber daya manusia juga akan terwujud.
Ditambahkan Farida, membaca dan menulis merupakan salah satu aktivitas penting dalam hidup. Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi budaya yang tertanam dalam diri peserta didik mempengaruhi tingkat keberhasilan, baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut maka perlu harmonisasi antara eksekutif dan legislatif dimana legislatif memiliki kewenangan dalam penganggaran dan eksekutif yang melalakukan eksekusi. Sehingga jika tidak harmonis keduanya maka akan terjadi miskomunikasi dan masyarakat yang menjadi korban.
Ke depan hal yang menjadi fokus perhatian adalah banyak sektor. Selain pariwisata, infrastruktur, kesehatan dan sektor pendidikan juga sangat penting. Potensi harus terus digali dan terus menggali dan dikembangkan dengan baik.
“Sektor pendidikan juga jangan hanya memenuhi porsi 20 persen, agar lolos pada evaluasi kementerian. Namun harus ada yang dihasilkan dari sektor pendidikan seperti menjadi kota pelajar dan menjadi daerah percontohan atau 10 universitas terbaik di Indonesia,”ungkapnya.(nue/uni/kpfm101)