
PALANGKA RAYA-Pembangunan ulang Bundaran Besar (Bunbes) Palangka Raya segera dimulai. Besok (17/9) di ikon Kota Cantik ini –julukan Palangka Raya dilakukan peletakan batu pertama. Bunbes akan ditata ulang dengan arsitektur modern sehingga akan terlihat lebih megah. Pembangunan ini menjadi bukti keseriusan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam menuntaskan semua program kerjanya.
Selama era pemerintahan Gubernur H Sugianto Sabran, pembangunan infrastruktur makin menggeliat. Taka hanya renovasi Bunbes, tapi juga pembangunan jalan dan jembatan di wilayah timur, barat, dan tengah. Juga telah menuntaskan pembanguan jembatan untuk menunjang peningkatan ekonomi dan sektor lainnya dalam mewujudkan Kalteng yang semakin bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis (BERKAH).
Terkait pemugaran wajah Bunbes ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin ST MT memastikan bahwa pada 17 September akan dilakukan peletakan batu pertama, sebagai tanda dimulainya renovasi atau pembangunan ulang Bundaran Besar Palangka Raya.
“Tujuannya adalah untuk melakukan pengembangan dan penataan kawasan khususnya di Kota Palangka Raya agar terlihat makin indah, sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat,” kata Shalahuddin kepada media saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (15/9).
Dikatakannya, apabila pengerjaan telah diselesaikan sesuai desain yang telah dirilis Dinas PUPR Kalteng, kelak Bunbes akan terlihat begitu indah dan megah. Tahun ini pemerintah provinsi merealisasikan renovasi Bunbes, tanpa menghilangkan atau mengubah kondisi awal.
Sesuai arahan Gubernur H Sugianto Sabran, Dinas PUPR akan segera melakukan renovasi, dimulai 2022 hingga 2024 menggunakan sistem multi years contract (MYC) dengan total dana senilai Rp125 miliar. Fisik dua tahun anggaran 2022-2023. Pembayaran 3 tahun anggaran 2022-2024.
“Pekerjaan utama Rp98 miliar masuk di MYC, sementara pekerjaan pelengkap beserta interior masuk dalam reguler senilai Rp27 miliar. Tentunya kami sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat Kalteng, khususnya Kota Palangka Raya, karena pemerintah melalui Dinas PUPR akan melaksanakan renovasi bundaran,” tuturnya.
Dengan dipugarnya Bunbes yang menjadi salah satu ikon ibu kota provinsi, diyakini akan meningkatkan daya tarik karena keindahannya. Selain letaknya di pusat kota dan ikon Provinsi Kalteng, juga merupakan titik temu akses utama dari dan ke kota-kota besar lainnya.
Konsep bangunan pun dengan mempertimbangkan nilai persatuan dan budaya, karena Bundaran Besar punya catatan sejarah dan merupakan embrio Kota Palangka Raya. Salah satu aset berharga adalah Bunbes yang menjadi sentral perkembangan tata kota.
Menara pada Bunbes juga menggambarkan menara yang segi lima Pancasila, budaya suku Dayak Kalteng, dan penghargaan terhadap sejarah serta perjuangan anak-anak bangsa melawan penjajah pada masa lampau. Menara talawang sebagai landmark, sebagai simbol pembaruan.
Tahun sebelumnya, pemprov melalui Dinas PUPR telah melakukan rapat gelar konsultasi publik dan sosialisasi Amdal renovasi Bundaran Besar Palangka Raya. H Shalahuddin berharap agar Amdal ini benar-benar dilaksanakan sesuai aturan dan mengikuti kerangka acuan kerja Amdal yang telah dibuat, sehingga benar-benar sesuai dengan harapan bersama dan pemanfaatannya.
Penataan Bundaran Besar, lanjut Shalahuddin, tidak akan menghilangkan atau mengubah desain awal, tapi hanya menambah interior dan lainnya. Jika merupakan bagian dari cagar budaya, maka tidak akan mengubah kondisi awal. Jadi hanya menambah interior sehingga terlihat lebih bagus.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran juga terus memastikan pembangunan infrastruktur di seluruh daerah akan mendapat perhatian, kerena pembangunan infrastruktur sangat penting untuk kemajuan suatu daerah. Sebab dengan infrastruktur yang memadai, akan berpengaruh pada perputaran ekonomi.
Pemprov di bawah komando gubernur juga terus berkomitmen untuk memperhatikan infrastruktur di semua daerah. Kendati tidak mudah, tapi semuanya akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan guna mewujudkan Kalteng makin BERKAH. (nue/ce/ala/kpfm101)