Merawat Moderasi Beragama

BERSAMA- Koordinator Prodi Sosiologi Agama IAKN Deri Susanto MSi (pertama kanan) saat foto bersama dengan narasumber dan pemuka agama di Balai desa Hanjak Maju, Jumat (16/9).

PALANGKA RAYA– Program Studi Sosiologi Agama IAKN Palangka Raya melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Hanjak Maju Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa sesi. Terakhir dilaksanakan workshop dengan tema melalui moderasi beragama sebagai upaya kuatkan wawasan kebangsaan.

“Workshop menghadirkan narasumber Kepala Kesbangpol Pulang Pisau Sugondo dan Kades Hanjak Maju Supiani,”  ucap Koordinator Prodi Sosiologi Agama IAKN,  Deri Susanto MSi kepada Kalteng Pos, Rabu (21/9).

Tim PKM ini sendiri beranggotakan 8 orang yang terdiri dari 4 Dosen dan 4  Mahasiswa, dengan sistem pelaksanaannya menggunakan metode Participatory Action Research (PAR).

“Adapun manfaat dari kegiatan PKM yang di laksanakan di desa Hanjak Maju ialah untuk menambah wawasan tentang moderasi beragama dalam membangun relasi antar agama kepada masyarakat desa Hanjak Maju dan menjadikan desa Hanjak Maju sebagai model desa toleransi antar agama di Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah,” terang Deri.

Menurutnya, untuk mencapai tujuan yang diharapkan memang tidaklah mudah mengigat permasalahan mitra dalam konteks masyarakat desa Hanjak Maju memiliki keberagaman dalam suku, budaya, dan agama. Dalam realitas kemajemukan seperti ini, masyarakat sangat mudah untuk mengalami berbagai tindakan provokatif yang dapat mengancam kehidupan bersama. Bahkan selain itu, tindakan perbedaan pendapat dan diskriminasi oleh kaum mayoritas terhadap kaum minoritas juga dapat menjadi potensi konflik untuk menghancurkan keberagaman yang ada.

Merujuk pada permasalahan tersebut, maka ada beberapa kegiatan yang dapat diusulkan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, yakni Workshop tentang relasi antar umat beragama kepada tokoh tokoh agama dan masyarakat serta pemuda desa Hanjak Maju, Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau. “Saya berharap dengan dilaksanakan PKM di desa Hanjak Maju ini masyarakat lebih memahami  bahwa moderasi beragama merupakan salah satu indikator penting dalam membangun hubungan antar agama di tengah konteks yang multikultural,” tandasnya.(soc/yan/b-5/kpfm101).

430 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.