PALANGKA RAYA–Wakil Ketua II Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Arthur Apriossi Tuwan memberikan saran, khususnya kepada para petani atau peladang, agar dapat memanfaatkan musim penghujan dengan melakukan penanaman pohon di kebun maupun lahan miliknya.
“Lahan yang terkena basahan hujan dapat dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis pohon. Namun sebelum menanam pilihlah lokasi yang tepat terlebih dahulu, pastikan tidak asal tanam,” ujar legislator yang membidangi kesejahteraan rakyat (kesra) ini kepada Kalteng Pos, Rabu (14/9).
Menurutnya, karakteristik kawasan juga perlu disesuaikan. Sejumlah lahan yang di nilai layak barulah dapat digunakan untuk ditanami pohon. Namun faktor utama yang harus diperhatikan guna mendukung keberhasilan, yakni jenis-jenis pohon yang memiliki sifat produktif.
“Beberapa jenis pohon yang memiliki sifat produktif di antaranya pohon buah dan pohon kayu keras. Lakukan dengan cara ‘spesies pohon multiguna’ agar tanaman dapat tumbuh berkembang dengan baik,” sebut Politisi muda asal Partai Demokrat ini.
Selain itu sambungnya, ada juga beberapa jenis pohon yang dapat ditanami dilahan basah. Di antaranya, mahoni, jengkol, petai, durian, dan kemiri. Disisi lain jenis pohon ini juga memiliki nilai ekonomis serta dapat dimanfaatkan sebagai pelestarian lingkungan.
“Jika musim penghujan tiba dengan kondisi tanah tanpa penahan, maka besar resiko akan terjadinya longsor dan banjir pada kawasan tersebut. Maka dari itu pentingnya keberadaan tanaman guna meminimalisir terjadinya banjir,” ujar Arthur. Maka dari itu dia menganjurkan, kepada para petani, agar lebih memilih menanam jenis pohon yang produktif. Misalkan seperti menanam pohon gaharu. Dimana tanaman ini menjadi alternatif yang cocok dikarenakan perawatannya tidak begitu sulit serta getahnya yang mudah dan dapat dipanen. (pra/uni/kpfm101)
