Pusdiklat Kemenag RI Dampingi Inovasi MIN 5

PENDAMPINGAN : Tim Pusdiklat Kemenag RI berfoto besama guru dan tiga murid MIN 5 Palangka Raya yang menjadi tim jurnalis cilik, saat kunjungan ke madrasah, Rabu (14/9).

Bentuk Jurnalis Cilik dan English Practice

PALANGKA RAYA – Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama Republik Indonesia Nasrullah, dan Solahuddin mendatangi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Palangka Raya, Rabu, (14/9/2022).

Saat di depan madrasah tim disambut dengan tarian Bujang Ganong yang dibawakan Rafiqul siswa kelas 6A dan dipasangkan lawung sebagai tanda kehormatan. Kedatangan mereka berdua guna melihat dan mendampingi inovasi yang telah dilakukan MIN 5 Palangka Raya, yaitu berupa pembentukan jurnalis cilik dan english practice, sebagaimana yang dipaparkan kepala MIN 5 Muhamad Asran Dirun saat presentasi.

Lebih lanjut Asran mengatakan mengapa memilih jurnalis cilik, hingga saat ini jurnalis cilik tidak ada di sekolah dan madrasah lain, khususnya di Palangka Raya. Karena itu MIN 5 memilih jurnalis cilik. Mereka bertugas meliput, membuat reportasi semua kegiatan madrasah, mulai dari upacara bendera, shalat duha berjamaah, kegiatan ekskul, kunjungan tamu, sampai melakukan wawancara dengan Camat Bukit Batu.

“Guna mendukung kerja jurnalis cilik tersebut, mereka dibantu oleh guru pembimbing, kamera, tripod, komputer, studio podcast, identitas berupa rompi jurnalis dan hingga saat ini sudah ada 3 video yang sudah tayang di chanel youtube MIN 5,” terang Asran.

Dalam kesempatan itu Asran juga mengucapkan terima kasih kepada ketua komite MIN 5 dan guru-guru yang sudah mendukung inovasi jurnalis cilik hingga mereka menghasilkan produk jurnalis. Ia pun berharap kepada tim pusdiklat agar bisa memberikan arahan, bimbingan dan masukan terhadap inovasi yang sudah mereka lakukan agar inovasi yang mereka kembangkan bisa lebih maju dan dikenal orang.

Sementara perwakilan tim pusdiklat kemenag RI Nasrullah  mengatakan agar madrasah membuat target produk jurnalis yang dihasilkan, misalnya dalam 1 bulan ada berapa produk yang bisa dihasilkan. Untuk publikasi kegiatan sekolah tidak mesti berupa berita online, atau video youtube yang durasinya cukup lama, ujar Nasrullah, akan tetapi bisa menggunakan video pendek/ reel video melalui tik tok, facebook dan instagram yang mungkin lebih efektif dan sering dilihat orang banyak.

“Sebuah inovasi dalam bentuk produk jurnalis memang memerlukan biaya yang besar. Namun hal itu bisa disiasati dengan menggunakan kamera gawai yang hasilnya juga bagus untuk merekam video dan foto,” ujar Nasrullah.

Nasrullah menyarankan agar masing-masing kelas ada anggota jurnalisnya, sehingga kegiatan di kelas bisa dipublikasikan. Karena MIN 5 sudah mengembangkan inovasi jurnalis cilik, ia berharap ikon jurnalis ini bisa menjadi ciri khas dari MIN 5, sehingga orang kalau menyebut MIN 5 Palangka Raya maka akan ingat dengan jurnalis ciliknya.

Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Palangka Raya H. Supiani HK yang turut hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada tim pusdiklat yang telah hadir di MIN 5. Sementara sub koordinator Kelembagaan Kanwil Kemenag Prov. Kalteng M. Aini dan H. Gunawan mengatakan dengan adanya inovasi di madrasah akan memberikan manfaat yang besar bagi madrasah itu sendiri.  (asdi/sma/kpm101)

305 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.