Lomba ini untuk Mengapresiasi Kerja Dokter, Perawat dan Tenaga Kesehatan
PALANGKA RAYA – Rumah Sakit Umum Daerah dr Doris Sylvanus (RSDS) memberikan Medical Record Award untuk dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, awal September 2022. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas kepatuhan mereka dalam rekam medis pasien.
“Penghargaan ini diberikan untuk kepatuhan mengisi medical record (rekam medis) pasien. Sudah satu tahun ini RSDS melakukan pengisian secara elektronik,” ujar Direktur RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS), drg Yayu Indriaty SpKGA.
Menurut Yayu, ada beberapa bagian yang prinsip dari rekam medik atau medical record ini masih diisi secara manual, namun secara umum sudah diisi secara elektronik.
Lomba Medical Record Award ini untuk mengapresiasi kerja para dokter, perawat dan tenaga profesional lainnya. Sekaligus juga untuk mempermudah pekerjaan mereka ketika memerlukan data dan riwayat medis pasien jika dibutuhkan.
Data rekam medis yang tersimpan secara elektronik ini juga akan mempercepat pelayanan kepada pasien. Termasuk mempercepat jika ada tindakan atau asuhan medis, keperawatan, kebidanan, gizi dan lainnya, karena datanya teritegrasi di satu media.
Melalui lomba ini, Yayu berharap bisa memacu yang lain untuk menyempurnakan pengisian rekam medis pasien. Karena rekam medis yang lengkap diperlukan untuk pengobatan pasien, dan berhubungan dengan kelengkapan lainnya, karena hampir 90 persen ditanggung jaminan kesehatan yang minta diisi dengan lengkap.
“Bagi rumah sakit, ini membuktikan integritas dan ingin melakukan pelayanan secara baik dan cepat. Ini juga menjadi komitmen kepatuhan standar, karena rekam medis harus diisi dengan lengkap oleh tenaga kesehatan,”ujar Yayu.
Rekam medis ini juga penting, karena di dalamnya akan terlihat riwayat saat pasien saat masuk dan sampai pasien pulang yang menjadi bukti akuntabilitas pelayanan. Dia bisa dibuktikan jam per jam, bisa tercermin di rekam medis. Rusum rekam medik diperlukan pasien untuk pelayanan selanjutnya.
Manfaat lainnya bagi pasien, semua tindakan dan layanan tercatat di rekam medis. Sehingga tidak ada pelayanan yang putus. Data mereka setiap saat bisa dicari dengan mudah sehingga tidak ada kesulitan jika diperlukan tindakan. Sehingga menciptakan pelayanan yang terintegrasi. (sma/kpfm101)
