SETELAH terlibat di sebuah kasus besar, polisi Daigo Agawa (Yuya Yagira) dimutasi ke Kugeyama, desa terpencil di sebuah kaki gunung. Dia membawa serta istrinya, Yuko (Riho Yoshioka), dan putri mereka, Mashiro (Kokone Shimizo). Di sana, Daigo menggantikan polisi yang dipecat akibat menunggak utang karena pachinko. Namun, suasana tenang itu hanya berlangsung sebentar.
Gin Goto (Mitsuke Baisho) meninggal dunia dalam keadaan tercabik. Ada bekas gigitan, yang lebih menyerupai gigitan manusia, di lengannya. Situasi makin membingungkan saat beruang yang diyakini membunuh Gin ditemukan. Keluarga Goto, yang lama dirumorkan sebagai penganut kanibalisme, langsung melahap daging hewan itu. Daigo bahkan ikut dipaksa melakukan ritual tersebut.
Namun, hal itu membuatnya tidak aman. Daigo mendapat ancaman dari putra wali kota dan bungsu dari keluarga Goto, Keisuke (Sho Kasamatsu). Dia diteror setelah nekat menerobos area rumah Goto untuk menyelidiki hilangnya polisi senior bertahun-tahun lalu. Para penduduk desa pun mewanti-wanti keluarga Daigo: jangan cari masalah dengan keluarga Goto.
Kini keluarga itu hidup dalam ketakutan. Keluarga Daigo seakan dipaksa keluar dari desa oleh keluarga Goto. Situasi makin mencekam ketika si kecil Mashiro bersua dengan monster aneh. Meski sang putri tetap tenang, Daigo dibuat ketakutan setelah Mashiro mendapat ’’kado” potongan jari dari makhluk itu. Polisi muda tersebut dihadapkan pada dua pilihan: bertahan atau lari dari Kugeyama.
Sejak episode awal, Gannibal langsung menarik penontonnya dalam kelamnya Kugeyama. Alur cepat, ditambah hubungan antar penduduk desa yang ’’rapat”, membuat cerita terasa nyata. Terlepas efek visual yang kadang kurang alami, tim produksi berhasil membuat gambaran eksplisit yang memualkan. Penonton pun dibuat tak nyaman sekaligus penasaran di sepanjang episode.(jpc)
