
PALANGKA RAYA-Kasus kejahatan pembegalan terhadap kasir minimarket Alfamart yang berada di Jalan Beliang tempo hari menghebohkan segenap pihak. Dalam bukti visual berupa rekaman CCTV yang beredar luas, kasir dibuat tak berdaya oleh seorang pria berpakaian hitam yang menodongnya dengan senjata tajam berupa pisau. Tak ayal sejumlah kerugian pun dialami oleh pihak toko ritel tersebut.
Kejadian itu memberikan pelajaran bahwa segenap pihak harus merasa sama-sama bertanggung jawab dalam menciptakan keamanan di lingkungan kerjanya, apalagi dalam lingkungan kerja seperti toko yang memungkinkan setiap orang bebas masuk. Agar kejadian yang tidak diinginkan tidak kembali terulang, maka upaya mempertebal keamanan perlu ditingkatkan.
Kabidhumas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro mengatakan dengan adanya kejadian pembegalan minimarket itu membuat pihaknya akan lebih meningkatkan fungsi preventif untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan kekerasan terhadap masyarakat atau pusat-pusat pertokoan yang ada di Kota Palangka Raya.
“Kita akan kedepankan fungsi Sabhara, seperti meningkatkan patroli di jam-jam rawan sehingga diharapkan dengan adanya tindakan preventif ini para pelaku itu akan mengurangi atau bahkan tidak ada lagi tindakan kriminal di Kota Palangka Raya,” kata Eko kepada wartawan, Senin (30/1).
Ia juga mengharapkan peran serta masyarakat yang tinggal dekat dengan lokasi-lokasi perbelanjaan dan pertokoan agar dapat bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di Kota Cantik dengan harapan bahwa para masyarakat ini dapat segera melapor kepada pihak kepolisian terdekat untuk tindak lanjut yang cepat manakala terjadi tindakan kriminal di wilayahnya.
“Kita juga imbau kepada para pengusaha di pusat perbelanjaan untuk selalu memasang CCTV sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kita dapat segera mengindentiḀkasi pelaku dengan mudah,” ucapnya.
Upaya jangka panjang untuk meminimalkan potensi menjamurnya begal-begal di lokasi perbelanjaan seperti toko ritel dan lain-lain yaitu dengan memperkuat keamanan lokasi itu sendiri. Disebutkan Eko, untuk mewujudkan itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bimas Polda Kalteng untuk meminta kepada para pemilik toko ritel agar memiliki satuan pengamanan (satpam) di toko masing-masing.
“Jadi kita harapkan mereka membutuhkan satpam untuk jadi petugas keamanan di wilayah tokonya, itu akan memudahkan dalam mewujudkan keamanan di wilayahnya,” tandasnya. (dan/ram/kpfm)