Kemarin, 1.764 Penumpang Berangkat dari Pelabuhan Sampit

PALANGKA RAYA-Arus mudik lebaran di Terminal AKAP WA Gara terpantau belum menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Jumlah pengguna jasa transportasi darat yang berangkat maupun datang melalui terminal ini masih normal. Puncak mudik diprediksi mulai tanggal 18 April mendatang. Total, ada 46 armada bus yang terdata siap melayani pemudik tujuan Banjarmasin maupun kabupaten-kabupaten di Kalteng.
Perusahaan Otobus (PO) Yessoe mengonfirmasi ada 23 armada dan 8 unit cadangan yang disiapkan untuk melayani para pemudik jalur darat. PO Logos menyiapkan 8 armada dan 3 unit cadangan. Sementara PO Agung Mulia Travel menyiapkan 7 armada. Sisanya merupakan armada dari pihak Damri.
Pengelola Terminal AKAP WA Gara memastikan rutin melakukan ramp check armada sebelum digunakan. Pengecekan biasanya dilakukan di terminal sebelum bus diberangkatkan. Setiap bus harus melewati pengecekan inspeksi keselamatan, seperti berfungsinya lampu, ban, rem, dan kesamaan pelat. Jika semua itu dipastikan lengkap dan aman, maka bus diizinkan untuk beroperasi.
Selain pengecekan kelaikan kondisi kendaraan angkutan umum, juga dilakukan pengecekan pada beberapa titik rawan macet dan rawan kecelakaan. “Tiap hari kami selalu melakukan pemeriksaan kelayakan bus, baik di terminal maupun di kantor PO masing-masing,” kata Kepala Terminal AKAP WA Gara, Seko.
Kristin, salah satu staf penjualan tiket PO Logos mengatakan, sejauh ini angka pembelian tiket bus perlahan meningkat, khususnya bus tujuan Pangkalan Bun dan Banjarmasin. Pihaknya memprediksi puncaknya dimulai tanggal 18 April mendatang. Ada delapan armada yang disiapkan PO Logos untuk melayani pemudik, dengan daya tampung 34-43 orang penumpang tiap bus.
“Pembelian dan pemesanan tiket yang terjadi jelang lebaran ini sudah banyak, bahkan dari awal bulan, tetapi diperkirakan tanggal 18 dan 19 akan lebih banyak lagi,” katanya.
Begitu pun dengan PO Agung Mulia Travel. Pembelian dan pemesanan tiket oleh calon pemudik sudah dilakukan jauh-jauh hari. Ada kenaikan 15 persen untuk tiap tujuan. “Harga tiket yang biasanya Rp220 ribu untuk tujuan Pangkalan Bun naik menjadi Rp250 ribu,” ujar Rian, staf admin PO Agung Mulia Travel.
Momen mudik lebaran tahun ini juga menjadi berkah tersendiri bagi penyedia jasa transportasi dan sopir travel. Para penyedia jasa travel angkutan darat sudah bersiap memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik.
Riki salah satu sopir sekaligus pemilik usaha travel mengaku mulai mempersiapkan armadanya. Ada 10 mobil termasuk empunya rekan-rekan yang siap melayani pemudik. “Umumnya yang ramai itu arah Kuala Kurun, tapi belum tahu untuk tahun ini, tujuan mana yang banyak di-booking,” ungkap pria yang mengaku biasa mangkal di Pahandut Seberang itu.
Kalteng Pos juga menyambangi Aneka Daya Travel di Jalan Antang, Palangka Raya. Pegawai loket, Ana yang mewakili beberapa sopir menyebut sudah siap beroperasi untuk melayani pemudik. “Sudah ada yang mulai pesan travel untuk mudik nanti,” ungkapnya. Walaupun belum banyak pemesan, tapi pihak travel sudah menyiapkan armada untuk membawa para pemudik ke tempat tujuan masing-masing.
Pihak Aneka Daya Travel cukup selektif memilih sopir. “Selain karena untuk kenyamanan bersama, juga agar para pemudik bisa selamat sampai tujuan,” sambungnya lagi. Ana juga menyebut bahwa belum tidak ada pihak terkait yang melakukan pengecekan pada armada mereka. “Kami hanya melakukan pengecekan mandiri saja, tapi dilakukan oleh mereka yang ahli di bidang itu,” ucapnya.
Sementara itu, Pelabuhan Sampit dipadati para penumpang kapal yang ingin mudik. Mereka rela tidur di terminal penumpang untuk menunggu jam keberangkatan. Tercatat ada 1.764 penumpang yang diangkut dua kapal menuju Pulau Jawa, yakni KM Kelimutu tujuan Surabaya dan KM Kirana I tujuan Semarang.
“Hari ini (kemarin, red) ada 1.204 penumpang yang diangkut dari Pelabuhan Sampit menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan 560 penumpang tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,” kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III, Sampit Miftakhul Hadi, Selasa (11/4).
Lebih lanjut dikatakannya, akan ada sembilan pelayaran yang disediakan untuk mengangkut para pemudik hingga mendekati hari puncak lebaran nanti. Diperkirakan akan ada sekitar 8.700 lebih penumpang yang akan mudik ke Pulau Jawa.
“Ada sembilan jadwal keberangkatan sampai lebaran nanti. Kami perkirakan ada 8.700-an pemudik. Insyaallah armada dan jumlah keberangkatan yang ada mencukupi,” ucap Miftakhul Hadi.
Kepala PT Pelni Cabang Sampit Edwin menambahkan, terhitung 11 April hingga 20 April, ada empat kali pelayaran. Rata-rata ada 1.200 orang penumpang yang diangkut tiap keberangkatan. PT Pelni juga mendapata dispensasi. KM Kelimutu yang memiliki kapasitas normal 912 orang, dibolehkan mengangkut 1.502 orang. Sementara KM Luser mendapat dispensasi 1.542 penumpang.
“Untuk keberangkatan PT Pelni masih menyisakan tiga keberangkatan, dengan jadwal tanggal 14 April KM Lawit, tanggal 18 April KM Luser, dan tanggal 20 April KM Kelimutu,” jelasnya.
Terpisah, Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit Hendrik Sugiharto mengatakan, hingga H-15 pihaknya sudah memberangkatkan 1.320 penumpang, ditambah keberangkatan kemarin dengan jumlah 650 penumpang.
“Terkait penambahan kapal, kami sudah menambahkan dua armada keberangkatan, yakni KM Kirana III tujuan Surabaya dan Dharma Kartika III yang akan melayani tiga keberangkatan yang akan datang,” beber Hendrik. (*zia/*mut/*irj/bah/ce/ram/kpfm)