PALANGKA RAYA-Polemik kepengurusan Karang Taruna Kalteng berangsur teredam. Belum terdengar lagi kabar tentang kelanjutan dualisme kepengurusan organisasi kepemudaan itu. Namun Edy Rustian selaku Ketua Karang Taruna Kalteng hasil temu karya pertama menyebut bahwa urusan ini akan terus diperjuangkan pihaknya.
“Urusan Karang Taruna menjadi sama pentingnya dengan urusan yang lain, karena ini organisasi besar dan milik orang banyak, yang kebetulan kami diberi amanah untuk mengelolanya, tentu kami akan jaga dan cegah pihak-pihak yang coba merusaknya,” kata Edy Rustian, Kamis (4/5).
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan kembali memperjuangkan kepengurusan Karang Taruna Kalteng, karena meyakini kepengurusannya yang absah sesuai anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi Karang Taruna.
“Insyaallah saya akan terus memperjuangkan itu, karena saya meyakinkan bahwa kepengurusan saya merupakan kepengurusan yang sah sesuai AD/ART,” tegasnya.
Karena itu pihaknya mempersiapkan beberapa agenda yang akan dijalankan pengurusan. Mulai dari pengukuhan, konsolidasi, hingga merealisasikan program-program kerja.
“Kami diberi amanah dalam forum tertinggi temu karya untuk mengelola organisasi ini di Kalteng, maka amanah ini harus kami jalankan sebagai sebuah bentuk tanggung jawab,” ungkapnya.
Dikatakan Edy, Karang Taruna Kalteng hanya ada satu. Oleh karena itu, merupakan suatu lelucon apabila ada pihak-pihak yang mengaku juga sebagai pengurus/ketua di luar surat keputusan (SK) yang dikeluarkan Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT). Karena menurutnya masyarakat dapat menilai benar tidaknya. (irj/ce/ala/kpfm)