Kalteng Pos Tournament Mobile Legend Wadah Mengasah Atlet Siap Berprestasi
Baru Dibentuk, Zero To Hero Raih Juara Pertama

PALANGKA RAYA-Elektronic sport (E-sport) atau olahraga elektronik makin familiar di tengah masyarakat Kalteng. Apalagi E-sport merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dalam berbagai event olahraga tingkat nasional maupun internasional. Kalteng Pos sebagai koran terbesar di Bumi Tambun Bungai ikut mengembangkan ekosistem E-sport ini, dengan menggelar ajang bergengsi bertajuk Kalteng Pos Tournament Mobile Legend: Bang Bang (MLBB).

Turnamen yang digagas oleh Event Organizer (EO) Kalteng Pos ini berjalan lancar dan sukses. Disambut antusiasme peserta dari berbagai penjuru Kalteng. Total ada 64 tim yang bertarung pada turnamen yang memperebutkan total hadiah Rp8.000.000. Hadiah tersebut diakui merupakan hadiah terbesar event yang pernah digelar selama ini di Kalteng. Bakal delapan besar hingga final digelar secara offline di halaman Gedung Kalteng Pos, Sabtu (3/6).
Pemimpin Redaksi Kalteng Pos Husrin A Latif mengatakan, kehadiran Kalteng Pos sebagai media, selain berfungsi sebagai kontrol sosial, juga turut mengupayakan edukasi kepada masyarakat serta hiburan.
“Event ini adalah bagian dari kepedulian Kalteng Pos untuk mewadahi atlet E-sport di Kalteng untuk mengasah bakat, minat, serta menambah jam terbang mereka,” kata Husrin dalam sambutan.
Event ini diharapkan dapat menjadi wadah berkumpulnya atlet-atlet E-sport Kalteng untuk saling beradu kemampuan secara kompetitif.
“Event ini disiapkan kurang dari tiga minggu, tetapi alhamdulillah dapat berjalan sukses, kami juga tidak menduga pendaftarnya akan membeludak, ada lebih dari 100 tim yang mendaftar ke panitai, tetapi hanya menerima 64 tim sesuai slot yang disediakan,” ujarnya seraya menyebut hal itu menjadi pembelajaran untuk penyelenggaraan event-event yang lebih besar lagi ke depan.
“Mudah-mudahan melalui event ini akan lahir atlet-atlet E-sport Kalteng, sehingga bisa lebih banyak lagi atlet yang ikut berlaga di berbagai event E-sport tingkat lokal, nasional, maupun internasional,” kata pria bergelar sarjana pendidikan bidang keolahragaan itu.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pembina E-Sport Kalteng H Agustiar Sabran melalui Ketua Harian Pengprov ESI Kalteng Rio Kriswana, mengungkapkan terima kasih kepada Kalteng Pos atas kepedulian terhadap ekosistem E-sport di Bumi Tambun Bungai.
“Ini kehormatan bagi kami. Ketua Dewan Pembina E-sport Kalteng Pak Agustiar Sabran sangat mendukung langkah-langkah memaksimalkan potensi anak muda Kalteng di bidang E-sport. Terbukti dengan adanya dukungan beliau untuk event ini,” ucapnya saat menyampaikan sambutan.
Rio mengapresiasi inisiatif Kalteng Pos mengadakan event E-sport ini. “Meski persiapannya singkat, tapi antusiasme peserta luar biasa, bahkan ada tim dari luar Palangka Raya ikut berpartisipasi, yang masuk final tim dari Sukamara yang jaraknya luar biasa jauh dari Palangka Raya,” tuturnya.
Rio meminta para atlet untuk bersiap, karena tahun ini akan diadakan event yang lebih besar lagi. Ia meminta agar atlet E-sport Kalteng terus mengasah kemampuan dan jangan sampai atlet daerah ditarik orang luar daerah.
“Dari E-sport Kalteng jangan sampai atlet yang sudah baik dan hebat malah dicomot oleh orang dari daerah luar, tolong segera dibikin badan hukumnya agar teman-teman E-sport bisa lebih melejitkan potensi,” tandasnya.
Ketua Panitia Kalteng Pos Tournament MLBB X Coswalk Competition, Budhi Septa Pratama menambahkan, dalam pertandingan MLBB ini akan diperoleh empat tim yang akan menjadi juara. Masing-masing mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan.
“Juara 1 mendapat Rp4 juta plus piala dan sertifikat, juara 2 mendapatkan Rp2 juta plus sertifikat, juara 3 dapat Rp1.250.000 dan sertifikat, dan juara 4 dapat Rp750.000 plus sertifikat,” beber pria yang akrab disapa Cecep itu usai pengumuman pemenang.
Dalam pertandingan final yang berlangsung selama kurang lebih tiga setengah jam itu, telah diumumkan pemenangnya. Juara pertama diraih tim Zero To Hero asal Pangkalan Bun. Rio Juliandri selaku juru bicara tim tidak menyangka timnya bisa menjuarai event ini.
“Kami sering main bareng (mabar) di warung tongkrongan, lalu dapat informasi ada turnamen MLBB di Kalteng Pos, dari situ kami ikut, mulai dari kualifikasi sampai akhirnya menang,” ungkapnya.
Mahasiswa semester enam dari Jurusan Manajemen Universitas Palangka Raya (UPR) itu mengaku tim Zero To Hero baru dibentuk kala mereka ingin mendaftarkan diri mengikuti turnamen MLBB di Kalteng Pos. Tim itu sendiri, lanjut Rio, beranggotakan teman-teman yang sering ia ajak mabar game MLBB di tongkrongan.
“Awalnya kami memang sudah sering mabar di tongkrongan, berlanjut ke pertandingan ini juga dari teman-teman, setelah daftar turnamen ini kami mulai konsisten berlatih agar bisa menang, alhamdulillah bisa menang,” ungkapnya. Nama tim Zero To Hero, bagi Rio, mengandung filosofi dari bawah ke atas, visi mereka untuk E-sport Kalteng.
Pria berusia 22 tahun itu menyebut, sebelum mengikuti pertandingan MLBB Kalteng Pos, ia dengan anggota timnya sudah pernah mengikuti pertandingan MLBB di tingkat nasional yang dipusatkan di Semarang dan meraih juara satu.
“Saya berharap akan banyak lagi event seperti ini digelar oleh Kalteng Pos untuk mengasah kemampuan minat dan bakat kami atlet-atlet E-sport, agar ekosistem E-sport di Kalteng bisa maju dan bersaing dengan daerah lain,” tandasnya.
Cosplayer MLBB dan Genshin Impact Juara Kompetisi Catwalk

Selain digelar kompetisi E-sport game MLBB, juga digelar kompetisi peragaan busana cosplay bertajuk Kalteng Pos Coswalk Competition. Puluhan peserta mengikuti pertandingan peragaan busana anime, karakter game, dan tokoh-tokoh fiksi ikonik lainnya dari berbagai platform hiburan tersebut.
Terdapat enam juara yang mengikuti kompetisi tersebut. Terdiri dari juara 1, juara 2, juara 3, dan tiga juara yang diambil berdasarkan kostum favorit penonton. Fitri Sinzui yang memeragakan karakter Fanny di dalam game MLBB keluar sebagai juara pertama dari 20 cosplayer yang tampil. Sementara Kristanti Libriani menjadi juara kostum favorit yang memerankan karakter Laila dari game Genshin Impact.
Juara pertama cosplay, Fitri Sinzui mengaku ingin mengikuti event cosplayer Kalteng Pos ini karena hobi yang telah digelutinya sejak tahun 2011.
“Saya sering ikut kompetisi catwalk cosplay ini sejak 2011 lalu, menekuni karena memang hobi, saya suka karakter Fanny ini karena bagus,” ungkap wanita berusia 27 tahun itu.
Fitri berharap ke depannya event serupa kembali diadakan sehingga bisa mengakomodasi hobi para cosplayer di Kalteng. “Sering ikut-ikut gini, harapannya ke depan diadakan lagi, overal penyelenggaraannya bagus sih,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kristanti Libriani sebagai juara favorit yang memerankan karaktet Laila dalam game Genshin Impact mengaku totalitas mengikuti event cosplay malam itu. Ia menyewa kostum dari karakter yang ia perankan dan tak menyangka bisa terpilih sebagai juara favorit.
“Event kayak gini menambah kreativitas saya dalam hal berbusana, khususnya dalam konteks busana cosplay, kostum ini saya nyewa, saya suka karakter yang saya perankan ini karena imut dan lucu,” katanya.
Wanita berusia 24 tahun itu berharap event serupa diadakan lagi oleh Kalteng Pos, agar para cosplayer sepertinya memiliki wadah menyalurkan hobi.
“Penyelenggaraan eventnya bagus banget sih, masukan dari saya, sebaiknya untuk event ke depannya, jumlah peserta jangan dibatasi, karena ada banyak yang kepingin ikutan, tetapi tidak bisa karena kuota dibatasi panitia,” ungkapnya. (dan/ce/ala/kpfm)