
JawaPos.com – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjelaskan alasan partainya mau mendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019. Menurut Paloh, hal itu lantaran partainya memilki kesamaan visi dan tujuan dengan Jokowi, seperti salah satunya tentang konsep revolusi mental.
“Pikiran, gerakan perubahan, yang juga sejalan dengan apa yang pernah dikonstatir oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan revolusi mental adalah sebenarnya identik dengan misi gerakan perubahan kita, senafas sebangun, sejalan,” kata Paloh dalam pidato politiknya di acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (16/7).
Surya Paloh mengungkapkan, alasan partainya mendukung Jokowi secara totalitas, karena mempunyai keyakinan dengan konsepsi gagasan dan pemikiran yang sama. Paloh menyebut pada saat itu, logika partainya yakin progres perjalanan kemajuan berbangsa dan bernegara akan jauh lebih hebat seperti apa yang diharapkan.
Ia mengutarakan, Indonesia merupakan negara yang kaya dan mempunyai luas wilayah yang besar. Namun dengan semua potensi tersebut, Indonesia masih belum menjadi negara maju, karena tidak adanya revolusi mental.
“Tapi sayang seribu kali sayang, sayang seribu kali sayang, harapan belum menjadi kenyataan. Apa yang harus berani yang kita nyatakan menjelang 78 tahun kemerdekaan bangsa yang kita miliki?” cetus Paloh.
Semenyara itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengungkapkan, keputusan Partai NasDem untuk mengusung bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan bukan suatu hal yang mudah. Ia optimis, Anies sebagai simbol perubahan akan menjadi Presiden pada 2024 mendatang.
“Keputusan telah diambil oleh ketum mencalonkan bapak Anies Rasyid Baswedan untuk menjadi capres bersama partai koalisi yang insya Allah kita akan perjuangkan untuk menjadi Presiden RI pada tahun 2024 ini,” ucap Ali dalam sambutannya.
‘Tentunya memilih Anies Rasyid Baswedan sebagai capres Partai NasDem bukan pilihan yang mudah bagi Partai NasDem, karena kita tau bahwa posisi koalisi partai NasDem berada pada perubahan,” sambungnya.
Ali mengungkapkan, membutuhkan ketahanan, visi dan mental dalam menghadapi Pemilu 2024. Namun, ia memastikan Partai NasDem akan konsisten mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai selesai.
“Kewajiban kita untuk melanjutkan pemimpin yang insya Allah akan mampu, yang akan memenuhi janji-janji kemerdekaan yang dikorbankan oleh para pejuang bangsa ketika negara ini tidak tertahan, oleh sebab itu kita memilih Anies Baswedan,” ucap Ali.
Ali memahami banyak pihak yang tidak merasa puas dengan keputusan Partai NasDem dalam mendukung Anies Baswedan sebagai capres. Bahkan, ia mengaku Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh banyak mendapat tekanan usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres.
“Keputusan ini pastinya banyak orang yang pastilah tidak bisa terbentuk kepuasaan, dalam keputusan ini ketum kita banyak mendapatkan tekanan-tekanan, tapi kita bantah dengan ketegaran ketum kita dalam menjalankan keputusannya,” pungkasnya. (jpc/kpfm)