PALANGKA RAYA– Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita, meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama periode cuaca panas yang telah berlangsung selama beberapa hari terakhir. Pasalnya, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Kota Palangka Raya selama sepekan ini Kota Palangka Raya tidak termasuk kota yang berpotensi hujan.
“Artinya, cuaca panas di Kota Palangka Raya begitu terik dan juga panas. Dapat menyebabkan suhu bisa mencapai 34 derajat Celsius. Kita harus waspada cuaca terik panas tidak ada hujan, dapat membuat lahan menjadi kering. Dan sangat mungkin menyebabkan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla),” ucapnya, Selasa (8/8).
Sebagai anggota Srikandi Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ruselita meminta, agar camat, lurah, dan Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Kota Palangka Raya rutin memonitor kondisi lahan. “Apalagi lahan di Kota Palangka Raya cukup luas dan tipe bergambut. Saya khawatir terjadi karhutla yang begitu cepat meluas,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini di daerah Kecamatan Jekan Raya dan Sebangau yang rawan. Dan dua wilayah tersebutlah paling sering terjadi karhutla.
“Cuaca panas seperti ini tidak turun hujan, waspada Karhutla meluas, untuk para petugas pemadaman api tetap semangat dan utamakan kewaspadaan serta keselamatan saat sedang menjalankan tugas,” bebernya. (rin/ind/kpg/uni/kpfm)
