Penuhi Tujuh Kriteria, Dukung Prabowo sebagai Capres

Pilihan Politik DPW Gelora Kalteng di Pemilu 2024

JUMPA PERS: Pengurus DPW Partai Gelora Kalteng melakukan jumpa pers menyampaikan dukungan kepada Capres H Prabowo Subianto, Senin (31/7). Foto: ISMAIL/KALTENG POS

Dukungan untuk calon presiden H Probowo Subinato terus mengalir. Senin (31/7) sore DPW Partai Gelora Kalteng menggelar jumpa pers mengusulkan kepada Dewan Pengurus Nasional (DPN) Gelora untuk mendeklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto.

MOHAMAD ISMAIL, Palangka Raya

BERDASARKAN 7 kreteria maka DPW Gelora Kalteng mengusulkan dukungan untuk Calon Presiden dalam pemilu 2024 adalah H. Prabowo Subianto,” ujar Ketua DPW Gelora Kalteng Elyas SPi, didampingi oleh Wakil Ketua Asnawi SP, Sekretaris Budi Santoso SSos, Ketua DPD Gelora Kota Palangka Raya, Ersa Nugraha SH, serta sejumlah pengurus lainnya.

Gelora Kalteng menetapkan tujuh kriteria untuk calon presiden Indonesia. Tujuh kriteria itu, menurut penilaian mereka ada pada sosok H Prabowo Subianto.

Kriteria pertama, kuat dan amanah. Jika di terjemahkan menjadi bahasa politik maknanya bisa dipercaya dan bisa diandalkan. Bisa dipercaya mencakup integritas, kejujuran, karakter, sedangkan bisa diandalkan artinya memiliki kapasitas dan  kompetensi. Sedangkan kuat maksudnya antara lain kuat fisiknya, kuat ilmunya, kuat karakternya atau dengan bahasa di ayat yang lain adalah orang yang punggungnya kuat memikul beban.

Kriteria kedua, relevan dengan zaman. Pada waktu orang memilih pemimpin dalam perspektif agama, orang tidak memilih yang sempurna pada dasarnya tetapi orang memilih yang tepat. Jangan mencari orang yang sempurna diantara capres-capres yang ada. Tetapi cari  siapa yang paling tepat situasinya dengan kondisi kita saat ini.

Kriteria ketiga, Capres bukan proxy negara lain.  Jangan ada pemimpin yang akan menjadikan Indonesia sebagai medan tempur negara lain. Kriteria keempat, mampu antisipasi krisis global atau krisis geopolitik. Kelima, mampu atasi krisis lingkungan dan krisis ekonomi.

“Di luar dari ancaman perang ini kita juga punya masalah lainnya yaitu krisis lingkungan dan krisis ekonomi. Situasi global yang tidak pasti berefek pada putaran ekonomi yang tidak menentu dan berujung krisis ekonomi.  Seorang pemimpin harus mampu mengantisipasi ini,” ujar Elyas.

Keenam, mampu mencegah polarisasi dan disintegrasi bangsa.  Dalam konteks konflik global sekarang ini salah satu masalah nasional yang paling krusial  bagi Indonesia adalah ancaman disintegrasi.

“Kriteria ketujuh, membangun politik populasi bukan poliktik identitas. Gelora  akan mempertahankan politik populasi yaitu politik jalan tengah yang akan menyatukan dan mencegah polarisasi yang selama ini sudah terjadi efek dari Pilpres 2014 dan 2019,” ujar Elyas.  (sma/sos/b5/ala/kpfm)

216 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.