Teliti Bawang Dayak hingga Produk Pembasmi Kutu dan Kecoa

Melihat Kiprah SMAN 2 Palangka Raya pada Ajang WICO di Korea Selatan

HARUMKAN NAMA BANGSA: Siswa-siswi SMAN 2 Palangka Raya bersama guru pembimbing menggunakan pakaian adat dayak saat tampil pada WICO di Korea Selatan. Pada ajang Internasional itu SMAN 2 meraih empat medali emas. Foto: SMADA UNTUK KALTENG POS

Produk bidang kesehatan yang diteliti berupa makanan sehat mi bawang dayak dan stik bawang dayak. Mi bawang dayak terbuat dari bawang dayak yang dipadukan dengan tepung daun kelor.

ANISA B WAHDAH, Palangka Raya

BAWANG dayak mengandung antioksidan tinggi, karena terinspirasi mi sehat yang memiliki antioksidan tinggi, maka kami kolaborasikan bawang dayak dengan tepung daun kelor. Selanjutnya ada makanan sehat stik bawang dayak yang bisa digunakan untuk pengobatan asam urat, itu bisa dikonsumsi semua usia,” jelasnya.

Sementara di bidang lingkungan, penelitian yang diangkat adalah pembasmi kutu yang terbuat dari serai, daun jeruk nipis, dan kulit bawang putih. Sementara untuk pembasmi kecoa dibuat dari daun jeruk purut dan daun pandan.

Helita mengutarakan apresiasinya kepada para orang tua yang telah mendukung anak masing-masing mengikuti event tersebut. Apalagi anak didiknya menggunakan dana pribadi untuk bisa mengikuti perlombaan. Berkat dukungan orang tua, anak-anak didiknya bisa berangkat mengikuti lomba dan membawa pulang medali emas.

Sementara itu, ketua tim bidang kesehatan dengan produk stik bawang dayak, Livia Isabel Apriliani mengatakan, setelah mengikuti pameran pada ajang WICO, produk stik bawang dayak sudah diakui bermanfaat bagi penderita asam urat. Dengan adanya produk stik bawang dayak itu, bisa memberikan memberi peluang kepada penderita asam urat untuk tetap bisa menikmati makanan yang justru memberikan manfaat.

“Biasanya kalau orang sakit pasti yang dipikirkan obat, tetapi dengan adanya stik bawang dayak ini dapat memberikan keleluasaan kepada penderita asam urat, bahwa mengonsumsi makanan sebagai obat bisa berupa snack,” kata Livia.

Setelah penelitian kali ini, ke depannya ia ingin terus mengembangkan penelitian stik bawang dayak tersebut. Ia berharap ke depannya stik bawang dayak dapat diproduksi dalam jumlah lebih banyak, sehingga bisa dikonsumsi oleh para penderita asam urat.

“Menjadi kebanggaan buat saya karena bisa mendapat medali emas, penghargaan ini merupakan kali ketiga yang saya dapatkan, pertama di Malaysia, kedua di Bali, dan ini (Korsel) ketiga kalinya, tentu merupakan pengalaman berharga,” jelasnya.

Anggota timnya, Ramadani Zein Abdullah juga mengaku bangga karena baru pertama kali mengikuti perlombaan tingkat internasional dan langsung membawa pulang medali emas.

“Asam urat itu banyak penderitanya, semoga dengan produk ini bisa mempermudah para penderita asam urat untuk mengonsumsi obat melalui snack,” ucapnya.

Sementara, Kezia Kasinta Tumon dan Ayudya Aurora Putri yang meneliti produk mi bawang dayak mengatakan, hasil penelitian mereka bermanfaat untuk menangkal radikal bebas. Keseringan mengonsumsi mi yang terlalu banyak mengandung gluten justru mengakibatkan tubuh kebal dan usus kecil berpenyakit.

“Makanya kami menciptakan mi yang aman dikonsumsi untuk semua kalangan,” kata Kezia dan Ayudya.

“Tidak menyangka bahwa kami berhasil meraih medali emas. Tentu ini merupakan suatu kebanggaan,” timpal Cantika Gracia Meylano Simanjuntak dan Belinda Novenika yang dalam perlombaan itu mengenalkan hasil karya berupa pembasmi kutu.

Rasa bangga juga dirasakan tim Joyce Hana Theresia, Audrey Michaelia Tiffany, dan Rifa Azizah yang meneliti produk pembasmi kecoa berupa difuser dan spray.

“Produk ini bisa mengusir kecoa dan mengharumkan ruangan. Tentu kami senang dan bangga bisa meraih medali emas pada ajang ini,” ujar Joyce dan Audrey.

Salah satu perwakilan orang tua, Eko Sulistiono mengaku sangat mendukung kegiatan perlombaan seperti itu, karena memberi pengalaman berharga bagi anak-anak dalam memperkaya wawasan, berkompetisi, serta berbagi ilmu pengetahuan dengan peserta lain dari berbagai negara. Secara tidak langsung ada pertukaran wawasan antarpeserta dan antarsekolah.

“Harapan kami keberhasilan itu dapat memberi motivasi bagi seluruh peserta didik dan sekolah di Kalimantan Tengah,” ungkapnya. (*/ce/ala/kpfm)

453 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.