Gonta-Ganti Pelatih Bagian dari Rotasi dan Program Jangka Panjang PBSI

Herry Iman Pierngadi dikabarkan akan mengisi posisi pelatih kepala ganda campuran pelatnas. (Mohamad Ali/Jawa Pos)

JawaPos.com – Ganda Campuran pelatnas PP PBSI gonta-ganti pelatih kepala sepeninggal Richard Mainaky. Lubang yang ditinggalkan Richard sejak September 2021 itu coba disubstitusi PP PBSI dengan dua nama.

Yang pertama Nova Widianto. Namun, Nova kemudian bergabung dengan Federasi Badminton Malaysia (BAM) pada Desember tahun lalu. Setelah itu, induk organisasi bulu tangkis tanah air tersebut menunjuk Amon Santoso.

Nah, lalu beredar kabar bahwa pelatih pelatnas ganda putra Herry Iman Pierngadi akan mengisi posisi pelatih kepala ganda campuran pelatnas Herry IP dalam beberapa turnamen sudah mendampingi tim ganda campuran.

Seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Namun, sampai kemarin (1/9) belum ada pernyataan resmi dari PP PBSI soal status Herry IP di pelatnas ini.

Kemarin Herry IP mengunggah kalimat pendek di media sosialnya, ”Terima kasih untuk semuanya.” Kontan saja warganet lantas menebak-nebak apa makna dari pesan tersebut.

Apalagi, ganda putra pelatnas mendapat sorotan seusai kegagalan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 pekan lalu.

Pemain ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto yang merupakan pasangan Lisa Ayu Kusumawati tak ingin berkomentar banyak terkait isu tersebut. Dia mengaku mendapat masukan dari Herry IP terkait penampilannya di Kejuaraan Dunia. ”Koh Herry evaluasinya itu untuk menambah power dan penguatan,” ucapnya.

Richard Mainaky ketika dikontak terkait kemungkinan kembali bergantinya pelatih di ganda campuran menjawab diplomatis. ”Saya sudah tidak terlalu mengikuti seperti apa perjalanan ganda campuran di pelatnas,” ujar Richard yang kini melatih PB Djarum Kudus.

Richard melihat sosok Rionny Mainaky sebagai Kabidbinpres PP PBSI menjadi sosok yang berwenang pada posisi pergantian pelatih di pelatnas.

”Karena menurut saya semua itu ranahnya atau tanggung jawab penuh dari PBSI. Saya tidak ingin ikut ke dalam. Karena percaya Rionny pasti punya program jangka panjang,” tuturnya. Mantan pemain ganda campuran Indonesia Tri Kusharjanto mengatakan, pergantian pelatih pelatnas adalah hal yang biasa saja. ”Baru rencana kan? Kalau rencana kan boleh-boleh saja,” tuturnya saat dihubungi kemarin.

Tri menyebutkan, sebetulnya Nova menjadi sosok yang ideal. Sebab, Nova merupakan mantan pemain ganda campuran yang berhasil meraih beberapa gelar bergengsi seperti perak Olimpiade 2008 bersama Liliyana Natsir. Karena itu, Nova sudah paham betul bagaimana program yang harus dijalankan atlet untuk tampil maksimal di event-event mayor.

”Dia (Nova) sudah ikut coach Richard sejak lama. Tidak mengecilkan Amon ya. Cuma, Nova memang pengalamannya bagus lah. Karena di satu sisi dia peraih perak Olimpiade. Satu sisi pelatihannya bagus. Jadi sudah paham. Sudah tinggal bagaimana kelanjutannya,” papar Tri. 

Saat ini Richard melihat sektor ganda campuran di pelatnas masih mengandalkan atlet-atlet muda setelah tidak adanya Hafiz Faizal/Gloria E. Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva di pelatnas. ”Jadi perlu proses dan kematangan. Tapi, kenyataan harus kejar poin untuk lolos ke Olimpiade 2024. Semoga ada positif setelah adanya perombakan seperti ini,” harap dia. (jpc/kpfm)

230 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.