
JawaPos.com – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid alias Gus Jazil, menyambut baik tawaran kerja sama politik dari DPP Partai NasDem. Karena itu, DPP PKB akan menggelar rapat internal terkait tawaran dari Partai NasDem agar Muhaimin Iskandar menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
“Kita menyambut baik tawaran kerja sama dari NasDem, tentu tawaran kerja sama itu nanti akan difinalisasi dengan rapat yang lebih luas, dengan NasDem dan konsultasi dengan kyai, nanti akan difinalkan di Surabaya,” kata Gus Jazil di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (1/8).
“Rapat akan dilakukan di Surabaya jam 3 sore,” sambungnya.
Wakil Ketua MPR RI ini belum bisa berkomentar lebih jauh, apakah PKB akan langsung melakukan deklarasi mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Menurutnya, keputusan itu akan ditentukan dalam rapat yang digelar di kantor DPW PKB, Jawa Timur.
“Tunggu keputusan nanti sore,” tegas Gus Jazil.
Isu duet Anies dengan Cak Imin diisyaratkan dengan silaturahmi Anies dengan ibunda Cak Imin, Muhasonnah Hasbullah di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Kunjungan itu dilakukan Anies usai berziarah ke empat makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur.
Anies juga didampingi istrinya, Fery Farhati saat mengunjungi Muhasonnah untuk bersilaturahmi dan meminta doa. Setelah berdoa bersama Muhasonnah, Anies dan Fery menyempatkan diri untuk berfoto dengan ibunda ketum PKB itu.
Hal itu pun membuat Partai Demokrat geram. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan bahwa Anies Baswedan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dipasangkan dengan Cak Imin. Kabar tersebut pun dibenarkan oleh Anies sendiri, setelah dikonfirmasi langsung DPP Partai Demokrat.
“Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili CapresAnies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” ucap Riefky dalam keterangannya, Jumat (31/8).
“Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh,” sambungnya.
Teuku Riefky mengatakan, pihaknya melakukan konfirmasi langsung kepada Anies Baswedan terkait kabar tersebut. Menurut Riefky, kabar perjodohan Anies dengan Cak Imin tak terbantahkan.
“Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat dipaksa menerima keputusan itu (fait accompli),” papar Riefky.
Riefky menyebut, meski Anies Baswedan telah diusung oleh Partai NasDem sebagai Capres sejak 3 Oktober 2022, tetapi hingga 22 Januari 2023 baik Anies maupun Partai NasDem belum berhasil membentuk sebuah koalisi parpol yang memenuhi syarat Presidential Threshold 20 persen.
Oleh karena itu, atas dasar persahabatan dan chemistry yang selama ini terbangun antara Anies dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maka pada 23 Januari 2023 di sebuah rumah di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, Anies Baswedan mengajak Partai Demokrat dan PKS untuk membangun kerja sama politik.
“Ketum AHY membawa Partai Demokrat dan keduanya bekerjasama untuk mengajak PKS. Peristiwa ini disaksikan oleh 4 orang dari Tim 8. Secara formal, Koalisi Perubahan untuk Persatuan diresmikan 14 Februari 2023 dengan penandatanganan piagam koalisi oleh ketiga ketua umum partai, yang berisi 6 butir kerja sama,” pungkas Riefky. (jpc/kpfm)