Sempat Dibuka Sehari, Akses Wisata Bromo Kembali Ditutup Akibat Karhutla

Personel gabungan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) pada saat melakukan proses pemadaman api di area savana, di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (30/8/2023). ANTARA/HO-Balai Besar TNBTS.

JawaPos.com – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) kembali menutup sebagian akses menuju kawasan wisata Gunung Bromo , akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada Penanjakan Bromo .

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani menyatakan

penutupan sementara sebagian jalur wisata Bromo dilakukan demi memperlancar pemadaman api serta keamanan pengunjung.

“Penutupan dilakukan mulai Minggu (3/9) pukul 18.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan,” kata Septi seperti dikutip dari Antara.

Septi menambahkan, penutupan akses wisata Gunung Bromo  tersebut ditutup bagi wisatawan pada pintu masuk Wonokitri, Kabupaten Pasuruan. Pengunjung bisa memasuki kawasan Gunung Bromo  melalui pintu Cemoro Lawang, Kabupaten Probolinggo.

“Kemudian bisa masuk melalui pintu Coban Trisula, Kabupaten Malang dan Senduro, Kabupaten Lumajang,” imbuhnya.

Selain itu, kunjungan wisatawan Bromo  dibatasi pada kawasan Lautan Pasir, Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies, dan Mentigen. Sedangkan Gunung Penanjakan, Bukit Kedaluh, Bukit Cinta, sementara ditutup untuk kunjungan wisata.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata agar menjaga Kawasan Taman Nasional Bromo  engger Semeru dari kebakaran hutan dengan memperhatikan penggunaan api demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama,” pungkas Septi.

Sebelumnya, Balai Besar TNBTS juga menutup akses wisata Bromo   dari wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang pada Jumat (1/9) akibat kebakaran hutan dan lahan. 

Namun kebakaran tersebut sudah padam dan pengelola sempat membuka akses pintu masuk  wisata Bromo  pada Minggu (3/9).

Peristiwa kebakaran tersebut pertama kali diketahui terjadi di wilayah bantengan yang berada di sekitar perbatasan resort Pengelola Taman Nasional (PTN) wilayah Coban Trisula dan resort PTN wilayah Ranupani pada 29 Agustus lalu pukul 23.30 WIB.

Petugas Balai Besar TNBTS kemudian memeriksa lokasi yang disampaikan masyarakat. Mereka mengonfirmasi adanya sumber api di lereng sebelah Utara akses jalan Malang-Lumajang, dan menjalar ke wilayah savana dan blok Jemplang.

Tim gabungan yang berasal dari sejumlah unsur yakni Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Ranupani, Desa Ngadas dan Desa Argosari, TNI dan Polri ikut berupaya memadamkannya.

Balai Besar TNBTS masih melakukan identifikasi terkait penyebab dan seberapa luas area yang terdampak kebakaran.

Semua pihak diminta berhati-hati karena telah memasuki musim kemarau dan sebagian savana mengering akibat fenomena embun upas. (jpc/kpfm)

319 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.