Cuci Tangan Efektif Turunkan Penularan Penyakit

dr Nenny Yoanitha SpOG

PALANGKA RAYA-Memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia yang jatuh tiap tanggal 15 Oktober, RSUD dr Doris Sylvanus melaksanakan edukasi dan kampanye cuci tangan. Kegiatan itu dilaksanakan di poli rawat jalan, Senin (16/10), diikuti pasien dan pengunjung yang langsung mempraktikkan cuci tangan yang benar.

Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD dr Doris Sylvanus, dr Nenny Yoanitha SpOG menyampaikan, mencuci tangan sangat penting bagi kesehatan manusia, karena 80 persen penularan penyakit terjadi melalui kontak tangan.

“Cuci tangan itu sangat efektif untuk menurunkan angka penularan infeksi. Cuci tangan yang dianjurkan adalah menggunakan sabun,” kata dr Nenny.

Ada banyak penyakit yang bisa menular jika tidak melakukan cuci tangan secara rutin.  Di antaranya diare, flu, batuk, bahkan Covid-19 bisa ditularkan melalui kontak tangan.

Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia menjadi momentum mengingat kembali pentingnya cuci tangan menggunakan sabun untuk memutus mata rantai infeksi.  Karena itu, Nenny mengajak masyarakat untuk membiasakan cuci tangan dalam rutinitas tiap hari.

Ditanya kapan seseorang harus cuci tangan, menurut dr Nenny, ada beberapa aktivitas yang mengharuskan cuci tangan. Momen cuci tangan dilakukan saat tangan kotor, sebelum memegang makanan dan sesudahnya, setelah buang air, setelah memegang barang-barang yang kotor, serta setelah bersih dan batuk.

“Khusus bagi ibu-ibu yang menangani bayi, sebelum menyusui anak, harus cuci tangan. Kemudian setelah membersihkan kotoran bayi, juga harus cuci tangan. Begitu pun sebelum makan dan menyuapi anak,” sebutnya.

Nenny mengajak masyarakat untuk mempertahankan kebiasaan cuci tangan sebagaimana saat terjadi pandemi. Jangan hanya karena pandemi sudah berlalu, kebiasaan baik mencuci tangan pun hilang.

“Cuci tangan sebenarnya adalah hal mudah dan sederhana. Cukup air dan sabun. Bisa dilakukan di mana saja. Tinggal kembali kepada diri kita sendiri bagaimana melakukan itu secara rutin,” pungkasnya. (sma/ce/ala/kpfm)

305 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.