Paguyuban Wong Ngapak Kalteng

PALANGKA RAYA-Menyambut pesta demokrasi, Paguyuban Wong Ngapak mengajak para tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama, serta elemen masyarakat bergandengan tangan mencegah penggunaan isu SARA untuk kepentingan politik. Juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempolitisasi agama, menggunakan politik uang, provokatif, dan narasi-narasi hoaks. Dengan harapan bisa menciptakan pemilu 2024 yang aman, lancar, dan damai.
Hal itu disampaikan Penasihat dan Pembina Paguyuban Wong Ngapak Kalteng Achmad Noor Slamet dalam rilis, Senin (11/12).
“Terwujudnya pemilu damai 2024 akan bergantung pada kita semua. Kita harus pintar-pintar memilah informasi. Jangan sampai mudah terperovokasi,” ucapnya.
Penggunaan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 harus bisa dicegah. Paguyuban Wong Ngapak Kalteng menegaskan komitmen mereka untuk menjaga keberlangsungan pesta demokrasi dengan menghindari penyebaran hoaks, politisasi agama, serta isu-isu SARA yang bisa merusak kerukunan masyarakat.
“Kami dari Paguyuban Wong Ngapak ingin mengajak masyarakat, khususnya yang tergabung dalam paguyuban, untuk menyukseskan pemilu 2024 dan menjadikannya sebagai pesta demokrasi yang damai dan harmonis,” sambung Ketua Paguyuban Wong Ngapak Kalteng, Suhu Suyatno.
Dalam upaya menciptakan pemilu damai, Paguyuban Wong Ngapak Kalteng juga berkomitmen untuk melakukan pendekatan edukasi, menggelar forum dialog, dan sosialisasi anti-hoaks untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. (ram/ce/kpfm)