Melenggang ke Senayan

Dua Petahana dan Dua Srikandi

PALANGKA RAYA – Persaingan memperebutkan empat kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah usai. Dari sembilan calon yang bertarung, empat orang di antaranya dipastikan melenggang atau lolos ke Senayan setelah meraih suara tertinggi pada pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan umum (pemilu) 2024 yang digelar di M Bahalap Hotel, Palangka Raya, Minggu (3/3).

Dalam rapat pleno yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng tersebut, dua orang petahana, yakni Agustin Teras Narang dan Habib Said Abdurrahman, dipastikan terpilih lagi sebagai Anggota DPD RI periode 2024-2029 karena perolehan suara keduanya menempati urutan pertama dan kedua. Kemudian dua srikandi pendatang baru, dr Ernie Daryanti dan Siti Aseanti atau Bidan Sean, juga berhasil melenggang ke Senayan. Diketahui dr Erni merupakan istri dari anggota DPD RI dapil Kalteng yang masih aktif yakni Muhammad Rahman. Sedangkan Bidan Sean merupakan Istri dari Habib Abduraahman Bahasyim atau Habib Banua, anggota DPR RI dapil Kalsel (lengkap hasil pleno DPD RI lihat tabel).  

Menanggapi hasil tersebut, Bidan Sean mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada masyarakat Kalteng yang telah memberikan dukungan. Ia menyatakan siap bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten/kota.

“Saya mohon doa dari masyarakat, semoga saya bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kalteng dan siap bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Dan ini bukan kemenangan, tapi ini awal untuk memberikan kinerja terbaik,” kata Bida Sean, Minggu (3/3).

Sementara, dr Erni Daryanti juga dipastikan akan duduk di kursi Senayan, karena perolehan suaranya masuk empat besar. Hasil itu bukanlah tanpa alasan. Ada peran dan pengaruh sang suami yang merupakan petahana DPD RI dapil Kalteng, H Muhammad Rahman. Keunggulan itu didapatkannya setelah berhasil meraup suara yang didominasi dari wilayah Kotawaringin Barat, didukung dengan perolehan suara di Kabupaten Sukamara dan Lamandau.

Ia juga menyebut bahwa pemilu kali ini berjalan normal dan lancar, walau di tiap pelaksanaan pemilu tidak ada yang sempurna. Selalu ada kesalahan yang menghambat pencoblosan, seperti kejadian tertukarnya surat suara. Karena saat ini penetapan tempat pemilihan suara (TPS) mengacu pada jumlah orang, bukan lagi tiap RT, sehingga ada beberapa yang terpaksa pindah memilih.

Dia juga mengaku bahwa ada beberapa alasan yang membuatnya meraih suara signifikan. Salah satunya, ia selalu menempel dengan H Muhammad Rakhman Ebol yang merupakan petahan DPD RI yang kini mencalonkan diri di DPR RI melalui Partai NasDem.

“Ya, ini tidak lepas dari peran suami saya yang juga merupakan petahan DPD RI yang kini maju di DPR RI dari Partai NasDem. Kami selalu melakukan kampanye secara bersamaan dengan ikhtiar tanpa istirahat,” tutur Ernie.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kalteng yang telah memberikan suara dan mendukungnya.

Sementara itu, dalam rapat pleno penghitungan suara hasil pemilu 2024 di M Bahalap Hotel, Palangka Raya, Minggu (3/3), Ketua KPU Kalteng Sastriadi meminta dukungan seluruh pihak yang hadir agar bersama-sama mendukung dan menyukseskan rapat pleno rekapitulasi tingkat provinsi. Ia mengingatkan, jika ada keberatan atau hal yang ingin disampaikan dalam rapat pleno, disampaikan dengan cara yang baik dan tetap mengedepankan rasa saling menghargai. Sastriadi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam menyukseskan pelaksanaan pemilu 2024.

“Melalui forum ini kami ingin sampaikan kepada seluruh jajaran kami, baik PPK, PPS, maupun KPPS se-Kalteng, di balik kesuksesan pemilu tahun ini, ada perjuangan keras dari seluruh penyelenggara,” tuturnya.

Sastriadi juga mengapresiasi peran serta Bawaslu maupun kepolisian yang telah memastikan keamanan selama tahapan pelaksanaan pemilu kali ini.

“Tanpa Bawaslu dan jajarannya, penyelenggaraan pemilu jadi kurang baik. Kepada seluruh peserta pemilu maupun TNI dan Polri yang secara aktif mendukung, kami sampaikan apresiasi kami,” ungkapnya.

Rapat pleno rekapitulasi itu diawali dengan pembacaan perolehan suara presiden dan wakil presiden. Pasangan Prabowo-Gibran menjadi pemenang atas perolehan suara di semua kabupaten/kota, dengan mengoleksi 1.097.070 suara, disusul pasangan Anies-Muhaimin dengan 256.811 suara, dan pasangan Ganjar Mahfud dengan 158.788 suara. Total suara sah ada 151.2669 surat suara, sedangkan surat suara tidak sah sebanyak 40.523 surat suara. Sehingga total surat suara sah dan tidak sah adalah 1.553.192 surat suara.

Pada momen itu, Syamsir Alam dari tim sukses pasangan Ganjar-Mahfud menyampaikan keberatan atas hasil pilpres kali ini. Ia menyatakan pihaknya tidak ingin menandatangani D hasil pemilihan presiden dan wakil presiden.

“Kami akan meminta D kejadian khusus dan tidak akan menandatangani D hasil pemilihan presiden dan wakil presiden, dengan alasan keberatan atas seluruh proses pemilu akibat rekayasa hukum, keterlibatan aparat dan penyalahgunaan bansos, intimidasi, dan money politic yang menjadikan pemilu ini paling tidak demokratis,” ucap Syamsir.

Selain itu, pihaknya berencana melanjutkan keberatan atas penetapan pasangan Prabowo-Gibran melalui rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan ia sempat menyinggung perihal adanya tekanan terhadap kepala daerah. Pihaknya juga menyampaikan keberatan atas cawe-cawe presiden dalam memenangkan pasangan calon tertentu dan menyebut soal ketidaknetralan aparatur sipil negara dalam pemilu kali ini.

“Keberatan terhadap penyelanggara pemilu karena tidak profesional, tidak akuntabel, serta secara kolektif melakukan pelanggaran,” ucapnya dalam ruang rapat pleno itu.

Ada banyak hal yang disampaikan Syamsir Alam pada rapat tersebut. Ia menyebut bahwa protes itu telah dilakukan mulai dari rapat pleno tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota, hingga tingkat provinsi.

Pada kesempatan yang sama, Zainuri selaku saksi dari pasangan Anies-Muhaimin menyebut akan mengajukan keberatan dengan meminta D kejadian khusus.

“Kami juga akan meminta D kejadian khusus untuk membeberkan bukti-bukti yang kami miliki,” kata Zainuri.

Sementara, Muhammad Rizal sebagai perwakilan tim sukses pasangan Prabowo-Gibran mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara pemilu.

“Kami berterima kasih kepada KPU, Bawaslu, dan aparat yang telah menjalankan tugas sehingga pemilu kali ini berjalan lancar dan damai, khususnya di Kalimantan Tengah,” ungkap Rizal.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kalteng yang telah mempercayai pasangan Prabowo-Gibran sehingga bisa menang dalam pemilu kali ini. (irj/ce/ala/kpfm)

608 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.