Enam ABK Hilang, Satu Korban Dirujuk ke Banjarmasin

PALANGKA RAYA – Proses pencarian terhadap anak buah kapal (ABK) korban kebakaran di peraian Barito terus dilakukan. Total ada delapan ABK dari Kapal Dagang (KD) Setia Baru 05 dan Tugboat Surya 03 yang terbakar di Sungai Barito, tepatnya di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Senin pagi (13/5). 

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji dalam keterangannya terkait update korban peristiwa nahas tersebut menjelaskan, dari 5 ABK yang ada di KD Setia Baru 05, 3 orang di antaranya dilaporkan selamat dari peristiwa nahas itu.

“Tiga kru tersebut berinisial H, A, dan MN,” beber Erlan.

Namun, satu orang korban yang selamat yang sempat dirawat di RS Tamiang Layang akhirnya meninggal dunia akibat mengalami luka bakar 70 persen.

“Korban A pada pukul 16.30 WIB dinyatakan meninggal dunia akibat luka bakar yang dialaminya,” ujarnya. 

Sementara, 2 orang kru KD Setia Baru berinisial KA dan R belum diketahui nasibnya. Sedangkan untuk ABK Tugboat Surya 03 yang berjumlah 9 orang, 3 orang di antaranya telah ditemukan. Satu orang ABK berinisial A ditemukan dalam kondisi selamat, sedangkan dua rekannya dalam kondisi meninggal dunia.

Diterangkan Erlan, kedua korban yang tidak disebutkan identitasnya itu ditemukan tewas di Tugboat Surya 03 dengan kondisi tubuh hangus terbakar.

“Pada pukul 13.30 WIB, setelah dilakukan pendinginan, ditemukan jasad dua korban terbakar dan meninggal dunia di sebelah kanan Tugboat Surya 03,” katanya.

Erlan menambahkan, tim penyelamat gabungan yang terdiri dari angggota Basarnas, Polri, dan TNI dibantu masyarakat sekitar masih terus melakukan pencarian terhadap 6 orang awak kapal Tugboat Surya 03.

“Masih ada 6 orang yang belum ditemukan, tim penyelamat masih terus mencari para korban,” ucapnya.

Terkait penyebab kebakaran dua kapal tersebut, Erlan mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi untuk memastikan penyebab peristiwa itu. Dikatakan Erlan, para korban selamat kini masih dirawat intensif di RSUD Tamiang Layang, sehingga belum bisa diminta keterangan.

“Para korban belum bisa dimintai keterangan, karena masih belum sadar,” katanya sembari menambahkan bahwa polisi masih mengumpulkan keterangan dari para saksi mata yang menyaksikan peristiwa tersebut.

Polda Kalteng akan selalu memberikan update keterangan terkait hasil penyelidikan dan korban peristiwa itu. Erlan memastikan polda akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Polres Tamiang Layang untuk menyelidiki kasus tersebut.

Sementara itu, dua pasien korban yang mendapat penanganan di RSUD Tamiang Layang, kini kondisinya mulai stabil. Namun satu di antaranya harus dirujuk ke Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (14/5).

Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari menyampaikan, pasien yang dirujuk tersebut berinisial AR (21). Dirujuk sekitar pukul 08.00 WIB dalam kondisi stabil.

“Pasien AR mengalami luka bakar grade dua atau 30 persen dengan luka kepala ringan, ketika dirujuk kondisinya stabil,” ungkap dr Vinny Safari saat diwawancarai media, kemarin.

Selain AR, satu pasien lain berinisial MN (22) harus menjalani operasi untuk mengatasi patah tulang di kedua engkel serta reposisi lutut. “Operasi berjalan lancar dan sekarang menunggu siuman,” pungkasnya. (sja/log/ce/ala/kpfm)

525 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.