Ilham Safutra- Kamis, 25 Juli 2024 | 23:05 WIB

JawaPos.com – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mulai mempersiapkan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU). Lokasi yang dipilih Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
Adapun PSDKU yang dibuka UNJ di Cugenang adalah program studi pencak silat dengan memanfaatkan Cugenang Community Center (CCC) di Desa Talaga yang selama ini dikelola oleh Yayasan Kinarya Didaktika (YKD). CCC merupakan pusat komunitas pendidikan untuk masyarakat di sekitar lokasi pusat komunitas.
Rektor UNJ Komarudin mengatakan, YKD telah mendorong adanya gagasan agar UNJ membuka cabang kampus khusus untuk program pendidikan pencak silat di kompleks yang dulunya merupakan sekolah gratis untuk anak-anak gifted dari kalangan dhuafa di Kabupaten Cianjur. Selama ini Cianjur dikenal sebagai salah satu wilayah di Jabar yang memiliki seni pencak silat tradisional sendiri.
“Kita (UNJ dan YKD) memiliki semangat sama, yakni semangat untuk memajukan pendidikan bangsa kita. Muara dari kerja sama ini nantinya adalah mendirikan PSDKU khusus di bidang Pencak Silat,” ungkap Komarudin dalam keterangannya yang diterima JawaPos.com, Kamis (25/7).
Baca Juga: Aksi Civitas Academica Bakar Ban di Depan Halte UNJ, Asap Membumbung Tinggi
Program PSDKU sudah diterapkan oleh PTN lain sebelumnya. Seperti ITB yang membuka Kampus di Cirebon, UNESA Kampus Ngawi, UB Kampus Jombang, UPI Kampus Purwakarta, dan lainnya.
Lebih lanjut Komarudin menjelaskan, untuk menjalankan program PSDKU, UNJ harus bekerja sama dengan perguruan tinggi lokal. Untuk program studi pencak silat, UNJ menggandeng Universitas Surya Kencana yang berkampus di Cianjur.
“Pengembangan ke depan tidak hanya olahraga pencak silat, bisa berkembang ke prodi-prodi yang lain. Ini bisa memenuhi kebutuhan masyakarat setempat, tidak hanya Cianjur tapi juga Jabar,” lanjut Komarudin
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pembina YKD HMBC Rikrik Rizkiyana menyebut CCC yang selama ini dikelola YKD luasnya mencapai 1,2 hektare (ha). Menurut dia areal seluas itu sangat relevan dengan UNJ untuk cabang Kekhususan Keolahragaan program studi pencak silat.
“Kami mewakafkan padepokan ini untuk menjadi bagian dari program PSDKU UNJ. Semoga memberikan manfaat untuk semuanya. Selain itu, kehadiran kampus UNJ ini nantinya diharapkan juga dapat menghidupkan ekonomi masyarakat di sekitar kampus,” jelas Rikrik.
Kampus UNJ di luar Jakarta dengan konsentrasi ilmu pencak silat itu diharapkan bisa segera beroperasi pada tahun depan. Saat ini baik dari UNJ dan YKD masih menghitung infrastruktur apa saja yang harus dipenuhi. Supaya kampus tersebut dapat segera mulai menerima mahasiswa baru sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.
Selain itu, UNJ dan YKD juga akan melakukan talent scouting untuk mencari calon-calon pengajar atau dosen terbaik di program studi pencak silat ini. (jpc/kpfm)