
TAMIANG LAYANG – Sebanyak 155 warga miskin di Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur, mendadak mampu. Mereka mengundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial (bansos) program keluarga harapan (PKH) pada tahun 2020.
Plt Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos) Bartim Santai Nyawit menerangkan, pengunduran diri ratusan warga miskin tersebut setelah dilakukan verifikasi dan validasi yang tengah berlangsung. Tetapi, menurut dia, pengunduran diri mereka untuk tidak menerima bansos PKH tidak serta merta menghapus data di sistem karena membutuhkan proses.
“155 warga miskin yang mengundurkan diri menyatakan telah memiliki kemampuan atau lebih sejahtera,” kata Santai kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co), Rabu (19/2).
Dijelaskannya, warga yang telah mengundurkan diri akan kembali di-input ke sistem secara bertahap. Mereka beranggapan masih banyak warga lain yang lebih membutuhkan bantuan.
155 warga tersebut masuk dalam 533 keluarga penerima manfaat (KPM) dari 13 desa di Kecamatan Pematang Karau. Pengunduran diri disampaikan pada musyawarah desa/kelurahan verifikasi dan validasi basis data terpadu (BDT) dan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Dinsos Bartim terus melakukan sosialisasi sebelum bansos benar – bemar digelontorkan. Hal tersebut juga diketahui sebagai upaya menekan angka kemiskinan daerah. “Kita mengharapkan melalui bansos PKH bisa menekan angka kemiskinan di Bartim dan memberikan kesempatan untuk mereka yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya. (log/ens)