
Arab Saudi secara mendadak menghentikan pengeluaran visa umrah dan visa lainnya pada pagi ini untuk mencegah penyebaran virus Korona. Para calon jamaah yang hendak mendaftar pun terpaksa harus menunda hingga waktu yang belum dipastikan.
“Bukan di penerbangan (yang dibatalkan, Red), tapi memberhentikan pengeluaran visa. Memang baru kejadian tadi pagi jam 5.00 WIB dan jam 1 waktu arab Saudi di mana entry visa atau input visa malam ini di tolak,” ujar Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesìa (SAPUHI) Syam Resfiadi kepada JawaPos.com, Kamis (27/2).
Hal ini sudah disampaikan secara resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh, Arab Saudi. Menurutnya, pengumuman ini memang sangat mendadak. “Tiba-tiba ada pengumuman dalam sistem, mereka (Arab Saudi) menolak atau menunda sampai batas yang tidak disampaikan,” jelasnya.
Walau demikian, hingga pagi ini, keberangkatan pesawat menuju Jeddah dan Madinah di semua embarkasi di Jakarta masih boleh terbang. Para penumpang yang sudah memegang visa pun diperbolehkan naik. Diharapkan, airlines pun tidak menunda atau membatalkan penerbangan.
“Kita pantau bahwa di sana tidak menolak kedatangan pesawat, belum ada penolakan penerbangan. Masih ada (jamaah berangkat, Red). Yang berangkat hari ini masih boleh datang ke Saudi,” terang dia.
Meski calon jamaah yang telah memiliki visa dapat berangkat, namun batas berlaku visa hanyalah 15 hari. Jika sudah lewat, mereka tidak bisa melakukan umrah.