Nasib! Gagal Tanam Tak dapat Asurasi, Distan: Asuransi Untuk Gagal Panen

Ilustrasi. (foto: net)

PULANG PISAU-Petani di Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu yang mengalami gagal panen tampaknya benar-benar harus bersabar. Selain belum ada respons dinas terkait, petani yang mengalami gagal tanam juga tak bisa mendapatkan klaim asuransi pertanian.

“Tidak dapat asuransi. Saya sudah konfirmasi, katanya ini tidak bisa mendapat asurani. Yang bisa mendapat asuransi hanya yang gagal panen akibat serangan hama. Seperti serangan tikus, peggerek batang, wereng. Kalau karena faktor alam tidak bisa. Ini yang membuat kami agak pusing,” kata Imam, salah satu petani di desa tersebut, Senin (9/3).

Dia berharap, pada masa tanam April-September (Asep) mendatang kondisi lahan bisa mulai pulih, sehingga pihaknya bisa melakukan penanaman padi kembali. “Mudah-mudahan pada masa tanam Asep tidak ada kendala,” harap dia.

Terkait asuransi bagi petani, sebelumnya Kepala Dinas Pertanian (Distan) Pulang Pisau Slamet Untung Rianto mengungkapkan, pihaknya juga memberikan jaminan asuransi kepada petani sejak 2017 lalu. “Kami mengikutkan petani untuk berasuransi,” ucapnya.

Untuk asuransi itu, lanjut dia, petani cukup hanya membayar Rp36 ribu per musim tanam. “Manfaat yang diperoleh petani, jika terjadi gagal panen maka petani akan mendapatkan ganti sebesar Rp6 juta,” kata Slamet.

Dia mengaku, asuransi bagi petani itu merupakan upaya Distan dalam memberikan perlindungan kepada petani. “Jadi kalau terjadi gagal panen, petani mendapat ganti. Saya rasa manfaat asuransi ini sangat luar biasa,” tegas dia. (art/ram/nto)

266 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.