
PALANGKA RAYA-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dinilai sangat memperhatikan pendidikan di Kalteng. Berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat dan guru ditanggapi langsung oleh gubernur.
Hal ini dirasakan langsung oleh Pendiri Taman Baca Baraoi, Yayasan Baraoi Mutiara Borneo (Bambo Foundation) Muhammad Jumani.
Jumani mengaku, Taman Baca Baraoi mendapatkan hadiah alkon (perahu) baru dari orang nomor satu di bumi Tambun Bungai tersebut bertepatan ketika kegiatan tatap muka guru dan gubernur dalam rangka Jambore Guru “Kalteng Berkah” Tahun 2020 tingkat provinsi di Bumi Perkemahan Palangkaraya Kambariat Tuah Pahoe, belum lama ini.
“Bapak Gubernur, kami punya Taman Baca Baraoi yang sudah berdiri sejak 2014 lalu dan salah satu programnya adalah Manalih Lewu, kurang lebih seperti perpustakaan keliling, di Kecamatan Petak Malai. Tapi saat ini transportasi (alkon) rusak,” ujar perwakilan guru dari SMAN 1 Petak Malai, Kabupaten Katingan ini ketika bertatap muka dengan gubernur.
Curhatan tersebut langsung ditanggapi Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Tak ragu, gubernur langsung menanyakan nominal yang diperlukan untuk sebuah alkon. Bahkan bantuan tersebut bukan dari dana APBD, tapi dana pribadinya sendiri.
“Baik, cuma satu kan, harganya Rp6 juta? Akan saya bantu langsung dari dana pribadi saya,” ujar Sugianto dan diikuti gemuruh tepuk tangan seluruh guru yang hadir pada saat itu.
Jumani bersyukur, apa yang disampaikannya dihadapan orang nomor satu di Kalteng itu direspons dengan baik bahkan detik itu juga. Ia, berharap dukungan terhadap Taman Baca Baraoi dan Yayasan Baraoi Mutiara Borneo tidak hanya sekali ini saja, tetapi berkelanjutan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat serta instansi terkait sebab pendidikan tidak hanya tanggung jawab perorangan atau kelompok, tetapi tanggung jawab bersama.
Selain itu, menurut Jumani banyak guru yang juga curhat dengan gubernur dan ditanggapi langsung saat itu juga. Ada guru dari Sukamara yang minta bantuan bus mini dan langsung direspons saat itu juga.
“Menurut saya Gubernur sangat peduli (pendidikan di Kalteng, red). Soalnya ketika tatap muka itu, banyak juga guru seluruh kabupaten di Kalteng yang menyampaikan keluhan dan meminta bantu solusi permasalahan. Gubernur merespons dengan baik semua keluhan itu,” pungkas Jumani.(uni/nto)