
PALANGKA RAYA-Setelah pengunduran diri Habib Ismail Bin Yahya sebagai bakal calon wakil gubernur (bacalwagub) Kalteng mendampingi H Sugianto Sabran, banyak kandidat yang berpotensi kuat mendampingi petahana. Mulai dari politikus, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, hingga kalangan birokrat merupakan sederetan tokoh yang digadang-gadang bakal mendampinginya.
Banyak kandidat kuat yang mulai beredar dan disebut-sebut masuk bursa bacalwagub mendampingi petahana. Melihat hal ini, Pengamat Politik Kalteng Jhon Retei Alfri Sandi menyebut, bahwa dalam perspektif tertentu, beberapa nama yang sudah beredar dan diisukan mendampingi petaha memang dinilai cukup ideal.
“Akan tetapi komposisi pasangan juga harus melihat pasangan kontestan lain, karena para pihak lain juga akan memperhitungkan kapasitas pasangan itu,” katanya.
Dengan adanya pasangan yang dimiliki pasangan bakal calon gubernur lainnya, maka akan mencoba memformulasi kelemahan atas komposisi pasangan itu. “Sebab, inti dari kontestasi adalah memenangkan pertarungan. Kemenangan pertarungan sangat ditentukan oleh strategi efektif,” tegasnya.
Terpisah, mantan Ketua KPU Kalteng Ahmad Syar’i menerangkan, siapa pun yang akan berpasangan dengan petahana, sangat bergantung pada keputusan yang akan ditentukan oleh H Sugianto Sabran.
“Saya kira itu tergantung beliau (Sugianto Sabran). Mungkin paling tidak ada tiga pertimbangan. Di antaranya, calon wakil harus bisa mendongkrat dan berkontribusi menambah perolehan suara, perhatikan aspirasi umat dan masyarakat, ada chemistry jika nanti terpilih, sehingga dalam menjalankan tugas akan saling menunjang,” tuturnya.
Rekomendasi PDIP Masih Tahap Analisis
Selain soal bacalwagub pendamping petahana, rekomendasi partai pemenang pemilu 2019 lalu menarik untuk ditunggu. Hingga kemarin, rekomendasi terkait siapa calon yang diusung pada pilgub nanti belum keluar.
Menyikapi hal itu, Sekretaris DPD PDIP Kalteng Sigit K Yunianto menyebut bahwa rekomendasi DPP masih dalam proses tahap analisis, sembari melihat kondisi yang ada di Kalteng saat ini. Dirinya berharap agar seluruh kandidat bisa bersabar, karena DPP dipastikan akan mengeluarkan rekomendasi. Kepada siapa jatuhnya pilihan, kita tunggu saja.
Saat awak media Kalteng Pos menanyakan seandainya rekomendasi dari DPP memilih namanya sebagai kandidat wakil gubernur mendampingkan petahana, Sigit mengatakan, dirinya tidak mau berandai-andai. “Saya tidak bisa berandai-andai.
Sebagai kader partai, apa pun penugasan oleh partai, suka tidak suka, mau tidak mau, harus siap untuk dilaksanakan,” ucap Sigit saat ditemui usai mengikuti acara penyerahan LHP LKPD melalui zoom meeting, di Ruang Rapat Peteng Karuhei II, Kantor Pemko Palangka Raya, Kamis (11/6).
“Secara pribadi saya sudah sangat bersyukur dengan apa yang ada saat ini, apa yang telah dipercayakan partai dan masyarakat kepada saya,” pungkasnya mengakhiri perbincangan. (Kaltengpos/Kpfm101)