
PALANGKA RAYA-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menegaskan bahwa seluruh rumah sakit yang ada di Kalteng untuk tidak takut dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kalteng.
Hal itu ditegaskannya melalui Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng yang dibacakan oleh juru bicara, dr Caroline Ivonne pada Rabu (22/7), menyusul adanya insiden penganiayaan kepada petugas Covid-19 Kota Palangka Raya di Komplek Pemakaman km 12 yang cukup ramai dan viral diperbincangkan.
“Semua rumah sakit yang ada untuk tetap meningkatkan kinerja dan memperbaiki serta meningkatkan prosedur penanganan terhadap kasus covid-19 di Kalteng. Sehingga dapat meminimalisir potensi kejadian yang tidak diinginkan kedepan,” harapnya.
Dijelaskannya, bahwa hingga saat ini pemerintah terus berupaya untuk melakukan penanganan ekonomi dan kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari semua pihak untuk tetap hidup disiplin dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kepada setiap ketua gugus kabupaten kota untuk tetap melakukan pemetaan, pembatasan, penapisan dan perawatan di wilayah masing-masing untuk menekan penyebaran dan memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya.
Pemerintah berharap masyarakat tidak mengambil langkah yang kontradiktif, apalagi sampai melakukan tindakan yang kurang menyenangkan dan melanggar hukum.
Dirinya juga berharap agar kejadian tersebut tidak perlu terulang lagi dan menjadi perhatian serius kepala daerah dan semua rumah sakit yang ada di Kalteng untuk menangani kasus Covid-19 dengan baik.
“Mari kita satukan tekad dan niat baik kita untuk membangun Kalimantan Tengah untuk mewujudkan Kalteng yang lebih berkah,” ungkapnya. (kaltengpos/KPFM-101)