KPFM, PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, mengadakan pelatihan dan mitigasi bencana di Galeri Resto Tjilik Riwut Palangka Raya. Pelatihan diberikan dengan sasaran peserta, dari wartawan media cetak maupun elektronik, Rabu 26/10.
Puluhan Wartawan dari media cetak, elektronik dan online nampak antusias digelarnya acara itu, pada kesempatan itu hadir pula Pemateri dari Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf, Ketua PWI Kalteng H.M Haris Sadikin, dan Dari Ombudsman Kalteng.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng, H M Harris Sadikin dalam kesempatan itu mengatakan, mitigasi bencana diperlukan peran pers untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyiarkan informasi.
“Peran pers tentunya sangat luar biasa, seperti saat ditengah pandemi, tetap menjalankan tugas untuk memberikan informasi kepada publik. Kehadiran Pers di lapangan tentunya bertujuan menciptakan aura informasi yang positif,”katanya.
Dalam pembentukan opini publik lanjutnya, selain berdampak pada suatu negara juga diperlukan pencegahan agar informasi yang disampaikan dapat menambah semangat para pembaca, dimana dalam menjalankan tugasnya pers juga telah dilindungi undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers.
“Saat ini Dewan Pers berupaya melindungi keselamatan wartawan dalam mitigasi bencana. Jangan sampai melanggar kode etik, kembalikan kehati nurani, peka akan situasi sosial sehingga informasi yang disampaikan tidak melukai masyarakat khususnya terdampak bencana,” harapnya.
Sementara itu Kepala BPBD Palangka Raya, Emi Abriyani menuturkan, terkait mitigasi bencana tentunya menjadi agenda yang terus dilaksanakan pihaknya, namun kini upaya itu diperlukan peranan pers dalam menyampaikan kepada masyarakat.
“Hal itu kita buktikan dengan melaksanakan pelatihan serta mempererat silaturahmi antara BPBD dan insan pers di Kota Palangka Raya. Meski komunikasi kini telah terjalin baik, diharapkan dapat menjadi lebih baik kedepannya. Terutama dalam penanganan bencana,”tukasnya. (DHA)
