PALANGKA RAYA-Peran tenaga kesehatan masyarakat sangat penting dalam penanganan. Utamanya pada level masyarakat untuk melakukan komunikasi risiko dan edukasi masyarakat terkait masalah kesehatan. Kemudian untuk melakukan contact tracing dan tracking (penyelidikan kasus dan investigasi), serta fasilitasi dan pemberdayaan masyarakat.
Tenaga kesehatan masyarakat memiliki kemampuan dalam memahami pola-pola promotif dan preventif di masyarakat. Itu diperlukan dalam merancang program dan kebijakan untuk mempercepat penanganan ditengah masyarakat.
“Sampai saat ini sejumlah desa di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito masih kekurangan tenaga medis, khususnya bidan,” ungkap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalteng Henry M Yoseph, belum lama ini.
“Hal ini kemudian mengakibatkan penanganan dan pelayanan kepada masyarakat yang akan melakukan proses persalinan, khususnya yang mengalami komplikasi, harus dirujuk ke Ibu Kota Kabupaten. Padahal keberadaan jalan yang sering terputus karena jembatan rusak juga menjadi kendala,”tambahnya.
Menurut politisi Fraksi Nasdem DPRD Kalteng ini, salah satu desa yang membutuhkan tenaga kesehatan khususnya bidan adalah Desa Cinta Budiman, Kecamatan Barito Tuhup Raya, Kabupaten Murung Raya. Bahkan desa tersebut juga tekendala akses transportasi darat.
“Ke Desa Cinta Budiman cukup sulit, karena jembatan terputus dan rusak terkadang hanya dapat di akses melalui kendaraan air,” tegas mantan Ketua DPRD Murung Raya dua periode itu.
Akibat sulitnya infrastruktur darat sehingga mengakibatkan kesulitan dalam pelayanan kesehatan dan juga mengakibatkan harga bahan pangan pokok menjadi lebih mahal. Selain iotu juga tidak adanya tempat sarana ibadah untuk agama Kristen juga menjadi keluhan. Padahal sudah ada areal hibah tanah dari masyarakat.
“Kendala lain sarana penerangan atau listrik yang hanya mengandalkan tenaga surya karena belum sampainya jaringan perusahaan listrik negara,”tutup wakil rakyat Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah IV (Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya) itu. (nue/ans/kpfm)
