Perubahan Iklim Sebabkan Krisis Pangan Yang Menghantui Dunia di Tahun 2050  

Krisis pangan diprediksi akan melanda dunia pada tahun 2050

JawaPos.com – Ancaman krisis pangan semakin nyata dan menghatui banyak negara di dunia. Kondisi ini disebabkan oleh semakin cepatnya laju perubahan iklim yang melanda dunia saat ini.

Berdasarkan data hasil monitoring yang dilakukan oleh World Meteorological Organization dan Badan Meteorologi di 193 negara di dunia, laju perubahan iklim semakin cepat dan tidak terkendali. Orgasisasi pangan dunia FAO, telah memprediksi pada tahun 2050 akan berpotensi terjadinya bencana kelaparan di dunia akibat perubahan iklim .

Hal ini merupakan konsekuensi dari menurunnya hasil panen dan terjadinya gagal panen yang terjadi di berbagai negara belahan dunia. Lebih dari 500 juta petani berskala kecil merupakan kelompok paling rentan terhadap perubahan iklim , mereka merupakan produsen yang memproduksi 80 persen stok pangan dunia.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa situasi krisis pangan ini akan terjadi di berbagai belahan dunia tanpa memandang negara besar ataupun kecil. Ia juga mengungkapkan bahwa seluruh dunia saat ini sedang mengalami dampak dari perubahan iklim  di berbagai tingkat yang berbeda.

“Kerentanan pangan tidak lepas dari kenaikan suhu global yang akhirnya memberikan tekanan tambahan pada sumber daya air sehingga menghasilkan water hotspot atau krisis air,” tutur Dwikorita, dilansir dari laman resmi BMKG.

Bencana alam, penurunan muka air laut, dan krisis air saat ini tengah menjadi masalah di berbagai belahan dunia akibat adanya perubahan iklim . Di Indonesia sendiri tren suhu rata-rata tahunan periode 1951-2021 terus mengalami peningkatan 0,15 derajat celsius per 10 tahun, hal ini menjadi tanda bahwa peningkatan suhu terjadi merata di Indonesia.

Pemasanas global telah memicu terjadinya pergeseran pola musim dan suhu udara yang mengakibatkan peningkatan intensitas bencana hidrometeorologi seperti banjir, dan masalah sumber air. El Nino menjadi salah satu contoh dampak terjadinya pergeseran pola musim, yang mengakibatkan kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia. (jpc/kpfm)

270 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.