Rencanakan Relokasi dan Transformasi Bantaran Sungai

PALANGKA RAYA – Kawasan kompleks perumahan Flamboyan Bawah, Mendawai dan sekitarnya merupakan lokasi yang pada penduduk. Rumah masyarakat berdekatan dan kerap dilanda bencana, mulai dari banjir, ablasi hingga kebakaran. Pemerintah Kota Palangka Raya tentu tidak duduk diam melihat kondisi yang ada, serangkaian strategi tengah dipersiapkan untuk mengatasi hal tersebut.

Pj Wali Kota Palangka Raya, Dr Hera Nugrahayu mengatakan Pemko Palangka Raya telah menyimpan strategi penanganan baik jangka pendek, menengah hingga jangka panjang. Hera menyebutkan, untuk jangka pendek ialah memberikan tempat tinggal untuk masyarakat yang menjadi korban kebakaran, dan untuk jangka panjang adalah relokasi. Namun ia mengakui untuk sampai pada tahap relokasi memerlukan waktu yang tidak sedikit, diperlukan tahapan untuk mencapai terget itu, Sabtu (25/5).

Dikatakannya, pemerintah sudah punya rencana di dalam dokumen perencanaan Kota Palangka Raya maupun dalam rencana  provinsi, dalam ketentuan bantaran suangai bukanlah tempat hunian, karena sangat rawan kalo kita jadikan tempat hunian. Namun relokasi bukanlah perkara yang mudah, diperlukan kajian yang kuat dan dapat dipertanggung jawabkan.

“Beberapa kajian sudah dilakukan baik kota atau provinsi, desain lokasi ini pun sudah ada baik kota atau provinsi untuk mengubah wajah pinggiran kita menjadi wisata yang terintegrasi,” jelas Hera saat mengunjungi posko kebakaran Flamboyan Bawah di Masjid Al-Muttaqin jalan Ahmad Yani, pekan lalu.

Namun dengan tegas Hera mengatakan, proses ini memerlukan waktu yang panjang, atau masuk dalam proses menengah yang paling tidak memerlukan waktu 5 tahun. Ia juga mengatakan dana telah disiapin oleh pihak provinsi yang beberapa kali telah disampaikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran. Hanya tinggal menunggu proses mulai dari sosialisasi kepada masyarakat dan tahap lainnya hingga proses relokasi, yang nantinya dilanjutkan dengan pembangunan.

Menurut Pj Wali Kota Palangka Raya perubahan wajah baru bantaran sungai kahayan menjadi lokasi pariwisata yang jauh lebih indah dan rapi bukanlah hal yang tidak mungkin, selama komitmen Pemko Palangka Raya dan Pemprov Kalteng sejala maka wajah baru bantaran sungai kahayan sangat mungkin terjadi.

“Tidak ada yang tidak mungkin, di Pontianak bisa dan saat ini bantaran suangainya sudah bagus dan rapi, bukan hal yang tidak mungkin Kota Palangka Raya juga bisa, tentunya dengan kepemimpinan Wali Kota Palangka Raya yang baru, yang memiliki konsep yang sama seperti yang kita inginkan,” tegasnya. (mut/ans/kpfm)

339 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.