PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya untuk menuntaskan kemiskinan yang ada di wilayah setempat. Sehingga perlu langkah untuk percepatannya.
Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu yang diwakili Plt. Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya Alman P Pakpahan menghadiri dan membuka seminar akhir kajian analisis kebijakan pengentasan kemiskinan yang berlangsung di ruang rapat Peteng Karuhei I, Kantor Wali Kota Palangka Raya Jalan Tjilik Riwut, Rabu (21/8).
Alman mengatakan, seminar ini bertujuan untuk mengkajian dan menganalisis kebijakan pengentasan kemiskinan di Kota Palangka Raya. Hal ini bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Pentingnya kegiatan ini, lanjutnya, sebagai landasan bagi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun program yang dapat mengurangi kemiskinan di Kota Palangka Raya. Data dari BPS Kota Palangka Raya menunjukkan, tingkat kemiskinan di kota ini pada tahun 2023 masih berada di angka 3,44% dari total penduduk yang mencapai 306.104 jiwa. Angka ini lebih rendah dibandingkan tingkat kemiskinan nasional yang berada di sekitar 9,36%. Meski demikian, tantangan utama yang dihadapi adalah konsentrasi penduduk miskin yang lebih tinggi di wilayah rural dibandingkan di wilayah urban.
“Hasil analisis ini sangat penting dan strategis sekali, sesuai arahan dari Pj. Wali Kota Palangka Raya, ibu Hera Nugrahayu, yang meminta seluruh kepala OPD agar setelah kajian ini dapat menyusun program-program yang secara langsung atau tidak langsung bisa menuntaskan kemiskinan di Kota Palangka Raya,” ujar Alman.
“Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dalam menurunkan tingkat kemiskinan di Kota Palangka Raya,” tambah Alman. (mut/ans/kpfm)
