PALANGKA RAYA- Diduga menjadi korban Tabrak lari seorang security Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Industrial Forest Plantation (IFT) bernama Andi Setya Budi (19) ditemukan warga sudah tidak bernyawa di tengah Jalan Trans Kalimantan tepatnya desa Petuk Liti, Kecamatan Kahayan tengah, Pulang Pisau (Pulpis).
Korban ditemukan salah satu warga desa Petuk Liti yang melintas sekitar pada selasa pagi (19/2) sekitar pukul 06.30 WIB dengan kondisi usus terburai keluar serta kaki kana putus.
Supervisor Security Sadimin diperusahaan tempat korban bekerja menjelaskan pada senin (18/2) sore sekitar pukul 18.00 WIB setelah pulang piket korban pamit hendak menuju Palangka Raya untuk menjenguk orang tuanya yaqng sedang sakit dirumahnya di Jalan RTA Milono Km 3.5 Kelurahan Langkaim dengan berjanji akan pulang pukul 03.00 WIB Selasa (19/2) subuh sebelum piket. Korban menggunakan motor Honda Verza warna Hitam Nopol KB 4122 IA seorang diri.
Kemudian Sadimin menjelaskan “memang subuh sempat menghubungi saya untuk segera pulang ke PT namun saya melarang untuk ia pulang karena saya tau ia (korban) pasti lelah dari selesai Piket Jaga lalu langsung ke Palangka Raya lalu balik lagi ke PT, mungkin korban tidak mendengarkan saya jadinya tetap ingin pulang ke PT, dan ternyata saya di kabarin dari pihak Kepolisian Pulpis jika anak buahnya yang baru bekerja sekitar enam bulan kecelakaan di Petuk Liti.” Jelas pria berbaju hitam pada saat di ruang jenasah.
Saat dilakukan Visum di ruang jenasah RSUD dr Doris Sylvanus oleh Dokter Forensik dr Ricka Brillianty menjelaskan korban mengalami luka yang sangat parah sebab Kaki kanan putus usus terburai, tulang rusuk remuk, luka robek dari perut hingga kantung jangkar.Korban yang saat divisum menggunakan Baju hitam dan celana hitam bertuliskan tactichal ini juga mengalami Tangan kanan patah hingga tulang keluar diduga korban terlindas mobil besar sejenis Truk Tangki atau Bus sebab di bagian dada korban ada bekas jejak ban yang membekas.(mom*)