KPFM, PALANGKA RAYA – Perlombaan Maneweng, atau perlombaan memotong dan membelah kayu yang berasal dari tanah Kalimantan ini, begitu dilestarikan masyarakat Suku Dayak. Lomba ini adalah lomba yang paling unik dari lomba-lomba lain yang diselenggarakan dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2019.
Salah satu panitia lomba Maneweng Martinus Runting mengatakan, Manetek dan Manyila Kayu ini merupakan tradisi pada ratusan tahun yang lalu, masyarakat Suku Dayak Kalimantan Tengah menggunakan kayu sebagai kayu bakar, untuk memasak makanan.
“Lomba ini adalah untuk melestarikan kebudayaan di Kalimantan Tengah, penilaiannya adalah dilihat dari bagaimana cara memotong, kekuatan memotong, kerapihan potongan, dan juga kecepatannya,” ucapnya saat dibincangi Reporter KPFM di Upt Taman Budaya Temanggung Tilung 18/06/2019.
salah satu peserta lomba maneweng Uasa, perwakilan dari Kabupaten Sukamara mengatakan, dengan adanya perlombaan ini dapat menumbuhkan hal positif, seperti seluruh perwakilan dari kabupaten lain dapat bertegur sapa dan menjalin silaturahmi sesama masyarakat Dayak, dan menjaga kesatuan dan persatuan.
Pada Lomba Maneweng, Manetek dan Manyila Kayu tahun 2019 ini, akhirnya dimenangkan oleh Kabupaten Barito Utara sebagai Juara 1, disusul Kabupaten Barito Selatan sebagai juara 2. (tom*/dha-KPFM)
[images_grid auto_slide=”no” auto_duration=”1″ cols=”three” lightbox=”no” source=”media: 7053,7052,7051″][/images_grid]