PALANGKA RAYA – Raja dan Ratu Kerajaan Belanda direncanakan akan melakukan kunjungan ke Kalteng. Rencanya Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Belanda akan tiba di Kalteng pada Maret mendatang.
Renacana kedatangan Raja dan Ratu Kerajaan Belanda tersebut didahului dengan tibanya utusan dari Negara Kincir Angin menemui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Utusan itu disebut Tim Aju Kerajaan belanda, yang dipimpin Kepala Protokol Istana Kerajaan Simon Van Den Burg dan hadir secara khusus Duta Besar Belanda Untuk Indonesia Lambert Grijns serta rombongan dan perwakilan Menteri Luar Negeri Indonesia.
Simon Van Den Burg mengatakan, kunjungan ke Kalteng merupakan rangkaian dari 4 Hari kunjungan di Indonesia. Di hari pertama di Jakarta, hari kedua di Yogyakarta, hari ke tiga di Kalimantan Tengah dan hari keempat di Sumatera. Kalteng terpilih menjadi Kunjungan kerja Kenegaraan Belanda, tidak hanya karena bentang alamnya yang indah dan masih asri, tetapi karena masyarakat Kalteng juga terkenal akan sifat ramah tamahnya terhadap para pendatang yang ingin berkunjung di Bumi Tambun Bungai.
“Terkait dengan kunjungan dari Raja dan Ratu dari Belanda yang rencananya akan menghabiskan 1 hari di Kalteng juga untuk membahas serta bagaimana melindungi dan melestarikan hutan yang ada di Kalteng. Dan juga membahas masyarakat yang berada disekitar hutan Kalteng mendapat manfaat secara ekonomi,” ucap Simon.
Sementara itu, Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns mengatakan, kunjungan ke Kalteng tidak hanya untuk berkaitan dengan lawatan kenegaraan dengan Pemerintah Indonesia. Namun kunjungan ke provinsi ini karena Kerajaan Belanda mengaku tertarik dengan Kalteng yang terkenal budaya, potensi hutan dan gambutnya.
“Kalteng menjadi salah satu provinsi yang dikunjungi Kerajaan Belanda, dan itu bukan tanpa alasan. Dari potensi hutannya, dan kekayaan sumber-sumber yang berasal dari hutan menjadi daya tarik Raja dan Ratu,” ujarnya.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengaku, kunjungan Raja dan Ratu Kerajaan Belanda ini menjadi kehormatan tersendiri. Sebab, dalam lawatannya ke Indonesia, pihak kerajaan hanya mengunjungi empat provinsi, yakni Jakarta, Yogyakarta, Sumatera Utara dan Kalteng.
“Ini kehormatan bagi Kalteng, karena Kalteng menjadi salah satu tujuan Raja dan Ratu Belanda. Terkait potensi hutan, pertanian, dan perkebunannya akan kita paparkan nanti. Dengan begitu, pihak kerajaan juga bisa menyampaikan apa yang menjadi target mereka,” pungkasnya. (arj/dar)