jpnn.com, JAKARTA – Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi memperkirakan ada lima nama paling potensial diusung untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ari mengatakan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih sangat mungkin maju lagi di pilpres mendatang.
“Melihat realita politik sekarang dan menakar potensi kompetisi politik di 2024, sepertinya Prabowo Subianto akan tetap maju dengan kendaraan Gerindra,” ujar Ari kepada jpnn.com, Rabu (12/2).
Lebih lanjut dosen di Universitas Indonesia itu menyebut nama-nama lain yang juga berpotensi diusung di Pilpres 2024. Menurut Ari, Ketua DPR Puan Maharani sangat berpotensi menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan.
Ari menilai Puan saat ini menempati posisi strategis yang berpotensi melambungkan nama putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu. Namun, mantan wartawan itu juga mengatakan bahwa PDIP punya kader lain yang potensial sebagai capres pula.
“Selain Puan, saya kira PDIP bisa saja memilih mencalonkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo,” ucapnya.
Nama lain yang juga berpotensi menjadi capres adalah Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sementara PKS, kata Ari, berpeluang mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Andai semua kalkulasi politik terpenuhi maka Gerindra saya kira akan nyaman berduet dengan PDIP serta ditopang oleh Golkar,” ucapnya.
Lantas, seberapa besar peluang Prabowo maju berpasangan dengan Anies nantinya? Ari mengatakan bahwa dalam politik semua kemungkinan dapat terjadi.
Namun, pembimbing calon doktor di Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran itu menyebut peluang Prabowo berduet dengan Anies sangat kecil. Dalam analisis Ari, mantan Danjen Kopassus itu tak mau punya wakil yang justru mau menonjol.
“Saya kira Prabowo tidak ingin wakilnya serasa presiden. Calon wakilnya Prabowo adalah yang bisa bertindak sebagai orang nomor dua, bukan berlagak seperti nomor satu. Tipe Sandiaga Uno justru yang sangat disukai oleh Prabowo,” ulas Ari.(gir/jpnn)