Bawang merah merupakan salah satu bumbu wajib di setiap menu masakan Indonesia. Selain membuat masakan enak, konon bawang merah juga punya manfaat untuk kesehatan. Bahkan, beredar kabar kalau bawang merah sebagai salah satu cara mengatasi luka bakar. Benarkah demikian?
Manfaat Bawang Merah untuk Kulit
Ketika dikonsumsi, bawang merah memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol diabetes, meringankan penyakit lambung, dan juga menurunkan risiko terkena kanker.
Bagi Anda yang memiliki alergi, bawang merah bisa digunakan untuk mengatasinya. Ini karena rempah tersebut memiliki kandungan antibakteri dan antivirus, maka bisa membantu mengobati sejumlah alergi dan infeksi pada kulit.
Selain itu, bawang merah juga mengandung dua macam mineral yang sangat baik, yaitu sulfur dan selenium. Perlu diketahui, bahwa sulfur dapat membantu menjaga kesehatan kulit agar terlihat lebih muda dan memperlambat penuaan.
Sulfur ini merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh memicu munculnya kolagen. Pasalnya, semakin tua usia, produksi kolagen juga akan berkurang sehingga gampang timbul keriput.
Sedangkan selenium pada bawang merah dapat melindungi sel-sel pada kulit terhadap bahaya radiasi sinar UV (ultraviolet). Ini sekaligus menurunkan risiko terkena kanker kulit.
Kedua mineral ini juga sangat baik untuk mengatasi masalah pada kulit kepala, seperti gatal dan ketombe.
Lalu, Benarkah Bawang Merah Bisa Digunakan untuk Luka Bakar?
Untuk penanganan luka bakar sendiri, bawang merah dinilai ampuh untuk mengatasinya karena memiliki sifat antibakteri, mampu mencegah kerusakan sel, dan meningkatkan aktivitas fibrinolitik yang baik dalam mengobati luka.
Hal ini dibuktikan dalam beberapa penelitian yang menguji manfaat bawang merah terhadap tikus dengan kondisi luka bakar ringan.
Penelitian pertama dilakukan oleh ahli dari Bali pada 2017. Di mana peneliti menguji ekstra etanol bawang merah kepada tikus wistar yang memiliki kondisi luka bakar ringan.
Hasilnya, bawang merah ditemukan punya manfaat menyembuhkan luka bakar ringan derajat II pada tikus wistar yang terpapar panas. Perawatan pakai ekstrak bawang merah ini dilakukan selama 10 hari dan mampu mengecilkan luas luka bakar secara perlahan.
Kedua, penelitian dilakukan pada 2016 juga memaparkan hasil yang serupa. Mereka menggunakan seekor tikus yang mengalami infeksi pada luka bakarnya dan diberikan ekstrak bawang merah oles.
Dalam hasil penelitian tersebut, ekstrak bawang merah yang digunakan memang mampu menyembuhkan luka bakar ringan pada tikus tersebut.
Para peneliti juga berpendapat, bahwa kandungan flavonoid, sulfur, dan selenium dari bawang merah adalah zat yang penting untuk menyembuhkan luka bakar.
Namun, penelitian tersebut hanya sebatas diuji kepada hewan. Untuk penggunaannya pada manusia, tetap diperlukan penelitian lanjutan terhadap manfaat bawang merah ini. Hal ini sebab belum diketahui pasti keefektifannya terhadap manusia.(klikdokter)
