
PALANGKA RAYA- Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) hampir setiap tahunnya meningkat, tidak terkecuali di Kota Palangka Raya. Penyakit endemik ini menyerang tidak mengenal usia, baik itu anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.
Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Beta Syailendra mengatakan, tidak adanya vaksin yang terjangkau membuat penyakit DBD semakin marak terjadi, sehingga yang bisa kita lakukan hanyalah dengan melakukan upaya pencegahan sedini mungkin. Karena pihaknya pun menyadari akan bahayanya jika terjadi peningkatan kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.
“Terkait hal itu, kami sejak awal telah sampaikan ke Dinkes Kota Palangka Raya untuk mengantisipasi adanya musim penghujan serta upaya pencegahan DBD. Ini merupakan rutinintas yang kami alami hampir setiap tahun, dan terus menerus untuk mengantisipasinya,” ucap Beta, Senin (16/3).
Tak hanya itu, politikus PAN ini juga menuturkan, DPRD terus mendorong dinkes untuk senantiasa memperkuat sosialisasi dan penyuluhan akan bahayanya DBD kepada masyarakat. Dengan berbagai sumber daya serta fasilitas pusat layanan kesehatan yang tersebar di kelurahan dan kecamatan se Kota Cantik, tentu akan mampu menjangkau masyarakat hingga ke pelosok.
“Masyarakat juga harus bisa menggali informasi secara mandiri akan bahayanya DBD ini. Dengan mudahnya mengakses media informasi di internet, tentu tak menjadi pembatas kita agar mengantisipasi DBD sedari awal,” bebernya.
Selain kepada pemerintah, Beta juga mengimbau masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan. Sebab menurutnya, salah satu potensi terbesar yang menyebabkan munculnya DBD yakni adanya wadah yang menjadi lokasi berkembang biaknya nyamuk tersebut, yaitu wadah yang tergenang air.
Editor :dar
Reporter : pra/ram