
KUALA KAPUAS – Dalam rangka mengantisipasi perkembangan dan penyebaran virus korona serta langkah-langkah yang perlu diambil dalam penanganan, Pemerintah Kabupaten Kapuas melaksanakan rapat koordinasi lintas sektor kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi Corona Virus Disease 19 (Covid-19), Selasa (17/3).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Bupati Kapuas Ir. Ben Brahim. S. Bahat, MM. MT itu, menggunakan teknologi komunikasi via whatsapp sebagai bentuk keseriusan Bupati Kapuas menangani kasus pandemi tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan juga terkait dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, yang memberikan sejumlah arahan kepada seluruh menteri, Kepala Daerah dan Masyarakat Indonesia. Dalam kegiatan itu, arahan Presiden Joko Widodo disampaikan melalui video yang ditayangkan.
Tampak hadir, Wakil Bupati Kapuas Drs. H. M. Nafiah Ibnor, MM, Forkopimda, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Andres Nuah, Kepala OPD Lingkup Pemkab Kapuas, camat se Kabupaten Kapuas, dan lintas sektor lainnya.
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dalam arahannya menyampaikan bahwa untuk menyikapi kondisi dan perkembangan saat ini, termasuk mendengar arahan dari Presiden, ia meminta yang pertama semua kegiatan termasuk upacara dalam memperingati Hari Jadi Kota Kuala Kapuas ke-214 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kabupaten Kapuas ke-69, sementara waktu ditunda sampai dengan waktu yang akan ditentukan.
“Semua ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bagi warga masyarakat dan untuk diri kita sendiri,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ben Brahim mengungkapkan arahan presiden. Ia pun meminta kepada semua yang terkait untuk melaksanakan Satuan Tugas (Satgas), yang dibentuk mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Satgas ini selain memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing, juga dilaksanakan secara rutin dari rumah ke rumah. Dengan memeriksa kondisi warga, terkait virus korona dan demam berdarah.
“Saya minta petugas satgas untuk melakukan pemeriksaan kepada masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Kapuas, dari pintu ke pintu setiap hari. Ini yang perlu kita lakukan,” ujarnya.
Selain itu, untuk sekolah sekolah, ia mengarahkan kepada dinas terkait untuk memberikan pemahaman sesuai dengan petunjuk teknis kesehatan. Pemahaman tentang jangan melakukan kontak fisik secara langsung, misalnya dalam hal bersalaman juga hal-hal yang lain dengan jarak tertentu. Dia meminta kepada dinas terkait agar di depan kelas disiapkan tempat cuci tangan dan kalau waktu jam istirahat tetap di dalam kelas.
Kepada instansi kominfo, ia juga mengharapkan bisa memberikan informasi dan pemahaman kepada seluruh elemen masyarakat. Baik melalui siaran keliling, video tron, spanduk baliho dan radio serta menyebarkan leaflet yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan virus korona.
“Saya minta kepada kita semua tetap menenangkan warga kita, dan kita mengurangi rapat-rapat di ruangan tertutup dengan banyak orang. Kita tetap semangat menghadapi kondisi ini. Mari berjuang bersama. Kita minta kepada tokoh agama untuk mendoakan agar Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah termasuk Indonesia terhindar dari virus korona ini,” terangnya. (hmskmf/hen)
Editor :dar
Reporter : hmskmf/hen