Kronologis Polisi Bekuk Komplotan Pembobol 54 ATM di Jakarta

Komplotan pembobol ATM di Jakarta dibekuk polisi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.comJAKARTA BARAT – Polres Metro Jakarta Barat menangkap lima orang anggota sindikat pembobolan ATM telah menyebabkan kerugian di pihak bank hingga Rp1,2 miliar. Mereka dicokok di Palmerah.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru menyebutkan nominal tersebut merupakan hasil jarahan dari 54 ATM di seluruh Jakarta.

“Setelah dilakukan pemeriksaan dan terungkap dalam kurun waktu dua bulan, yaitu sejak Desember 2019 mereka sudah melakukan kejahatan ini sebanyak 54 kali dengan total kerugian Rp1,2 miliar,” kata Audie di Jakarta, Senin (2/3).

Audie menyebut lima pembobol mesin ATM itu yakni berinisial HF (22), RS (46), dan MN (36), MI (21) dan SI (24).

Mereka kepergok polisi yang sedang melakukan Patroli Cipta Kondisi di wilayah Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (29/2).

Tiga pelaku tersebut berlagak mencurigakan karena berada di dalam mesin ATM dengan waktu cukup lama.

“Ketika didatangi orang mencurigakan tersebut melarikan diri dan menambah kecurigaan petugas, sehingga dikejar,” kata Audie.

Setelah tiga pelaku tertangkap, polisi menemukan beberapa alat di antaranya linggis, obeng hingga pisau cutter untuk mencongkel ATM.

Polisi kembali mengembangkan sindikat pembobol ATM tersebut hingga akhirnya menangkap dua orang lainnya di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menyebutkan, sindikat ini menyasar gerai ATM yang berada di lokasi sepi.

“Targetnya ATM yang tidak terjaga dengan baik, melihat peluang dan melaksanakan pencurian,” kata Arsya yang menyebut sekali membobol ATM, sindikat ini mengantongi Rp10 juta hingga Rp 15 Juta.

Kelima pelaku pembobol ATM tersebut akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian disertai pemberatan dengan ancaman tujuh tahun penjara. (antara/jpnn)

278 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.