JAKARTA – Pemerintah diminta untuk meliburkan seluruh sekolah di Indonesia terkait pandemik virus corona atau Covid-19. Langkah tersebut sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi meminta pemerintah meliburkan seluruh sekolah di Tanah Air. Untuk sementara formulasi pembelajaran diubah menjadi sistem daring atau online.
“Mengingat virus Covid-19 adalah pandemik global, kami mendesak Kemendikbud, Kementerian Agama, pemerintah daerah untuk meniadakan sementara pembelajaran tatap muka di kelas dan menggantinya dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau pemberian tugas melalui email,” katanya di Jakarta, Minggu (15/3).
Unifah menambahkan sekolah bisa memberikan pembelajaran berbasis proyek atau menggunakan aplikasi pembelajaran daring.
PGRI juga meminta agar evaluasi pembelajaran atau ujian dapat ditunda atau dilaksanakan dari jarak jauh, dengan mengirimkan hasilnya melalui email.
Selain itu, Unifah juga mengatakan, PGRI mengimbau sekolah meniadakan kegiatan yang bersifat massal di area sekolah dan tidak mengikuti lomba-lomba ke luar sekolah.
“Kami juga meminta warga sekolah untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” katanya.
Menurutnya permintaan meliburkan ini sebagai upaya menyelamatkan sekitar 52 juta siswa di Indonesia.
“Namun, siswa jangan memanfaatkan waktu liburnya dengan pergi ke pusat keramaian kota ataupun pergi ke luar kota,” ucapnya.
Senada diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga Masdiana. Dia meminta siswa tidak berinteraksi dengan banyak orang saat libur sekolah.
“Libur sekolah selama 14 hari dan tidak masuk ke sekolah atau ruang kelas,” katanya.
Libur terkait Corona, bukan berarti siswa berhenti belajar namun pendidikan tetap dilaksanakan dengan belajar jarak jauh.
“Jadi saya imbau agar siswa tidak boleh pergi ke tempat umum dan berinteraksi dengan banyak orang,” katanya.
Kemendikbud juga meminta agar orangtua tidak membawa anaknya ke luar kota atau pulang kampung. Siswa dapat belajar melalui pembelajaran daring yang disiapkan Kemendikbud seperti laman Rumah Belajar.
Laman Rumah Belajar dapat diakses di belajar.kemdikbud.go.id. Beberapa fitur unggulan yang dapat diakses oleh peserta didik dan guru di antaranya sumber belajar, kelas digital, laboratorium maya, dan bank soal.
Rumah Belajar juga dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/SMK) sederajat.
Selain itu, sejumlah aplikasi pembelajaran daring juga membuka akses gratis bagi siswa yang ingin melakukan pembelajaran dari rumah seperti Quipper, Zenius, Ruang Guru, dan lainnya.
Editor : nto
Reporter : (gw/fin/kpc)