ZIARAH: Warga menyempatkan ziarah di TPU Kristen Protestan Tjilik Riwut Km 12, kemarin (8/4).
Sebaiknya Datang Sebelum atau Sesudah Paskah
PASKAH bagi umat Nasrani di Kota Palangka Raya tahun ini berbeda dari sebelumnya. Bila biasanya sejak mendekati Hari Kenaikan Isa Almasih atau Yesus Kristus akan banyak acara. Kegiatan-kegiatan besar di berbagai tempat ditiadakan. Termasuk komplek-komplek pemakaman Kristen yang selalu ramai. Kali ini dipastikan tidak.
Adalah pandemi Covid-19 yang sangat tidak memungkinkan untuk dilaksanakan. Warga pun tidak begitu antusias membersihkan makam kerabat dan sanak saudaranya. “Acara Paskah di TPU ditiadakan,” kata Sibot D Tumbang yang merupakan pimpinan Koperasi TUPD pengelola TPU Kristen Tjilik Riwut Km 2,5 dan TPU Kristen Kereng Bangkirai.
Dia tidak bisa melarang orang yang datang. Hanya saja, dari pengelola berharap agar para peziarah tidak datang dalam jumlah yang banyak yang bisa menimbulkan terjadinya kerumunan massa.“Para peziarah yang ingin memasang lilin di atas makam orang tua atau keluarga, diserahkan ke masing-masing keluarga,” ujarnya saat ditemui wartawan Kalteng Pos di kediamannya, kemarin (8/4).
Dehen Erang, Pengurus Yayasan Yusuf Arimatea selaku pengelola TPU Kristen Protestan Jalan Tjilik Riwut Km 12 memastkan pihaknya juga meniadakan seluruh kegiatan perayaan malam Paskah di lokasi pemakaman. Jika ada warga yang berkeinginan melaksanakan ziarah dan menyalakan lilin di makam keluarga, sebisanya dilakukan sebelum hari Paskah. (sja/ce/ram)
