BERDASARKAN pemantauan ketersediaan bahan pangan pokok (bapok) di Kalteng pada bulan April ini, maka Pemprov Kalteng menyatakan bahwa pangan masih tersedia dan aman, khususnya awal bulan Ramadan. Walaupun sebagian besar komoditas masih mengandalkan pasokan dari luar untuk mencukupi kebutuhan.
Beberapa komoditas yang masih bergantung dari impor luar Kalteng seperti jagung, bawang merah, bawang putih, cabe besar, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir dan minyak goreng. Pasalnya, khusus kebutuhan pokok hasil ternak, telur ayam ras sampai minggu ketiga April ini mengalami defisit.
“Namun jika tidak ada kendala produksi di kandang dan suplai dari luar daerah selalu lancar, maka ketersediaan itu akan cukup untuk kebutuhan pada bulan ke depan,” kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran kepada media melalui rilis yang disampaikan oleh Biro Protokol dan Komunikasi (PKP) Setda Kalteng, Kamis (23/4).
Diungkapkannya, untuk gula pasir ketersediaannya bertahan sekitar dua bulan, meski selama dua bulan terakhir ini harga melonjak naik karena pasokan berkurang baik untuk Bulog maupun di pedagang. Tetapi, lanjut dia, pada bulan Ramadan dan hari raya nanti setok gula tidak kekurangan. “Saat ini kami sedang mengupayakan untuk melakukan kontak dengan distributor gula di Jakarta agar mau menyediakan suplai gula ke Kalteng, baik melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) maupun Kementerian Pertanian (Kementan),” ungkapnya kepada media.
Jika melihat pada tabel, sebelas komoditi kebutuhan pangan sampai pada 15 April lalu secara keseluruhan hampir tercukupi. Untuk telur ayam, masih menunggu pasokan dari luar. (abw/kaltengpos//kpfm)